Kamis, 31 Desember 2015 17:29:00
Ribuan ikan mati di sungai Kerumutan desa Tambun kecamatan Bandar Petalangan Riau
RIAUONE.COM, PANGKALANKERINCI, ROC - Ribuan ikan dari berbagai jenis menggelepar mati di sungai Kerumutan desa Tambun kecamatan Bandar Petalangan. Pertama kali diketahui, ikan itu mabuk-mabuk hingga menggelepar memenuhi badan sungai, pagi hari Kamis (31/12/15) tepatnya, di jembatan yang menyebrangi sungai tersebut.
Warga yang melintasi jembatan yang menyebrangi sungai Kerumutan, dibuat kaget ketika melihat ke sungai. Awalnya, terlihat ratusan ikan meloncat-loncat kepermukaan sungai. Begitu dihampiri ternyata ikan benar-benar mabuk seperti diracuni.
Atas kejadian ini, warga setempat berbondong-bondong, masuk kedalam sungai. Merekapun, berupaya menangkap ikan yang jinak bahkan sudah banyak yang hampir mati.
Kepala Desa Tambun, Hendri ketika dihubungi, membenarkan peristiwa terjadinya ribuan ikan mati di sungai Kerumutan tersebut. Dia menuding penyebab ikan ini mati diduga akibat luapan limbah PT MAS yang berada di hulu Sungai.
"Benar, peristiwanya, terjadi pagi tadi diketahui oleh masyarakat. Kita menduga penyebab ikan mati ini, oleh pencemaran limbah berbayaha dengan beroperasinya, PT MAS yang berada di hulu sungai Kerumutan," terang Hendri.
Dia meminta kepada pihak terkait untuk turun kelapangan, guna memastikan penyebab ikan ini mati. Jika penyebabnya, kata Hendri akibat pencemaran sungai oleh limbah kimia PT MAS, harus ditindak.
Terlebih lagi sebut pria berambut cepak itu, sungai Kerumutan adalah sebagai salah satu mata pencarian masyarakat setempat. "Dengan terjadinya, pencemaran sungai akibat limbah kimia tentu mengakibat biota yang ada dalam sungai lenyap. Secara tidak langsung menghilangkan mata pencarian masyarakat.
Ditempat terpisah, Tulus Siregar Humas PT MAS ketika dikomfirmasi membantah keras, penyebab ikan mati disungai Kerumutan oleh limbah pabrik ini yang meluap ke sungai. "Tadi saya sudah mendapat informasi, memang ada ikan itu mabuk-mabuk di sungai Kerumutan. Akan tetapi kejadianya, sekitar enam, atau tujuh kilo meter ke hilir dari PT MAS," jelas dia.
Untuk membuktikan, bukan akibat limbah PT MAS ini, kata Tulus, pihaknya juga sudah melihat langsung ke sungai, dimana sepanjang ratusan meter dari operasinya PT MAS tidak ditemukan ikan mati. "Jadi didekat sepanjang ratusan meter dari operasional kita tidak ditemukan ikan mati. Bahkan ikan-ikan itu masih terlihat didalam sungai," jelas dia.
Bahkan kata dia, sehari kemarin pabrik kelapa sawit PT MAS tidak beroperasi lantaran buah tidak. "Jika kejadian hari ini, kan aneh sekali. Sebab kemarin pabrik kita tidak beroperasi," tandasnya. (rtc/*).
Share
Berita Terkait
Terkait Dugaan Pencemaran Sungai Kiyab, PRO JAMIN Akan Layangkan Gugatan Terhadap PT SISL
PELALAWAN, - Beberapa minggu yang lalu, warga dibantaran sungai Kiyab di Desa Kiyab Jaya Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan dibuat marah de
Ini Pernyataan Humas PT IIS Terkait Matinya Ikan di Sungai Kerinci
PELALAWAN, - Rabu (09/06/2021), warga Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, khususnya yang tinggal didekat bantaran sungai Kerinci dibuat heboh dengan ditemukannya ribuan
Percaya? Pihak PT Chevron Mengaku Tumpahan Minyak di Dermaga #4 Dumai Hanya 8,4 Barel?
PT Chevron Pacific Indonesia Hitung Tumpahan Minyak hanya Berdasarkan Pantuan?
RIAU, - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengaku sudah membersihkan tumpahan minyak mentah
Naas, PT Chevron Pasific Indonesia tak Bisa Pastikan Berapa Banyak Minyak yang Tumpah ke Laut Dumai
RIAU, DUMAI, - Pihak PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) belum dapat memastikan banyak-nya minyak mentah yang tumpah ke laut Dumai Provinsi Riau, Manager Corporate Communication
Komentar