- Home
- Hukrim
- SBY: Pilpres 2014, Pers Kita Terbelah, Pemberitaan Media Massa Terkait Pemilu tidak Berimbang
Kamis, 05 Juni 2014 10:11:00
SBY: Pilpres 2014, Pers Kita Terbelah, Pemberitaan Media Massa Terkait Pemilu tidak Berimbang
riauone.com, - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi pemberitaan media massa saat ini terkait pemilu yang disebutnya tidak berimbang dan tendensius. Bahkan Presiden secara eksplisit menyebut dua stasiun televisi nasional, Metro TV dan TV One, sebagai contoh ketidakberimbangan itu.
"Tahun 2014 ini, pers kita sudah terbelah, divided. Coba simak. Paling mudah simak Metro TV dan TV One," ujar Presiden dalam acara Rakornas Persiapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Sentul, Bogor, Selasa (3/6/2014).
Presiden lalu menunjuk dua wartawan Metro TV dan TV One yang berdiri berhadapan dengannya. "Beliau pun tersenyum dan ketawa," seloroh SBY kepada dua wartawan itu.
Presiden berharap agar pers dan media massa bisa melakukan pemberitaan yang akurat dan konstruktif. Menurut dia, hal itu memang mudah untuk diucapkan, tetapi sangat sulit dilakukan para pemilik media.
"Saya harus gunakan kalimat terang. Sungguh pun agar pers di samping faktual, juga fair dan berimbang. Ini juga susah. Hakikatnya, saya ingatkan pada insan pers dan media massa, media massa milik publik dan untuk kepentingan publik, bukan hanya pemilik modal," kata Presiden.
Dalam pemilihan legislatif yang lalu, Presiden melihat terbelahnya media akibat kepentingan pemilik media sangat terlihat. Namun, Presiden mengaku tak akan berhenti mengkritik meski sudah tidak lagi menjadi presiden nantinya.
"Agar pers kita berimbang, adil, konstruktif, agar akurat serta tidak tendensius," ucap Ketua Umum Partai Demokrat itu. (kompas/roc)
Share
Berita Terkait
Dear Rakyat, PPN Naik jadi 12 Persen Lho, Kamu Tau kan Imbas-nya Kemana Saja?
NASIONAL, METEROPOLIS, - Tarif Pajak Pertambahan
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Naik Lagi, Minyakita Mahal & Langka Usai HET Naik, Zulhas Buka Suara
Rakyat Jelas Terimbas, Berikut Daftar Barang dan Jasa Tak Kena PPN 12 Persen
NASIONAL, BISNIS, - Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified