Jumat, 10 Oktober 2014 17:53:00
Sedang Menggendong Anak, IRT Di Bacok Tetangganya
riauonecom, Dumai, - Warga RT 9 Dusun Medang Kampai, Kelurahan Pelintung, Medang Kampai, Dumai mendadak geger pada Senin (6/10) kemarin. Terutama saat seorang pemuda menyerang seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Padahal Senin itu tidak terlihat masalah di sekitar kawasan pinggiran Kota Dumai tersebut.
Apalagi kejadian naas itu terjadi kala IRT malang tersebut sedang menggendong anaknya. Hal itu jelas menimbulkan kepanikan di sekitarnya. Pelaku membacok korban dengan sebuah parang panjang.
Akibatnya IRT, yang diketahui bernama Tri Ningsih Tarigan mengalami luka parah di bagian punggung. Bahkan tangan kanan korban nyaris putus, usai disabet parang.
Selang beberapa saat korban pun langsung dibawa ke RSUD Dumai, guna menjalani perawatan. Informasi yang diterima, korban sempat tak sadarkan diri. Bahkan hingga sore kemarin Tri Ningsih rencananya bakal operasi akibat luka yang dialaminya.Naasnya lagi, Tri Ningsih yang tak tahu apa-apa terancam tangan kananya harus diamputasi.
“ Korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Dumai. Kasus ini masih kita selidiki,” jelas Kapolsek Medang Kampai, AKP Aman Pardosi kepada wartawan Senin sore kemarin.
Menurut Pardosi, kejadian naas itu bermula saat Tri Ningsih sedang mengendong anaknya di depan rumah. Sekitar pukul 08.00 WIB Kawasan yang tak jauh dari Jalan Lintas Sei-Pakning pun geger. Sebab pelaku Marzuki (20) langsung membacok Tri Ningsih.
Korban langsung bersimbah darah di bagian punggung dan tangan yang kemudian diselamatkan warga. Marzuki yang memegang parang langsung diamankan oleh warga.
Sesaat pihak Mapolsek Medang Kampai menangkap pelaku. Sebab, Ia langsung disangkakan Tindak Pidana Penganiayaan Berat.
“ Pelaku sudah diamankan warga. Maka kita langsung gelandang ke Mapolsek,” ujarnya.
Mantan Wakapolsek Dumai Timur itu menambahkan, tersangka Marzuki masih diamankan di Polsek Medang Kampai. Pemeriksaan pun masih dilakukan. Tapi kepolisian belum memastikan motif tersangka.
Apalagi polisi kesulitan meminta keterangan dari tersangka. Ada dugaan tersangka mengalami gangguan jiwa. Pihak Keluarga Marzuki pun membenarkan kondisi kejiwaan yang dialami anaknya.
“ Kita sulit memintai keterangan dari tersangka. Sebab menurut orangtuanya Marzuki mengalami gangguan jiwa,” terang Pardosi.
Lebih lanjut, kata Pardosi, Marzuki dari keterangan keluarga sudah mengalami gangguan jiwa selama satu tahun. Pihak kepolisian belum tahu penyebab tersangka mengalami gangguan jiwa. Sehingga tega menebas tangan tetangganya.
Selama mengalami gangguan jiwa, Marzuki berada di Sepahat, Kabupaten Bengkalis. Ia pun menjalani pengobatan tradisional di sana. Tapi pada momen Idul Adha 1435 H, Minggu kemarin Marzuki pun diminta keluarga untuk pulang kampung.
Keluarga pun tidak menyangka bahwa Marzuki tega melakukan hal itu. Apalagi belum dipastikan adanya masalah keluarga korban dengan tersangka.
Maka secepatnya pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka. Rencananya pemeriksaan akan dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru.
“ Kami belum bisa menyimpulkan kasus ini. Kami juga belum memastikan adanya masalah antara keluarga korban dan tersangka,” urai Pardosi.
Terkait kondisi korban, menurut pihak kepolisian Tri Ningsih masih menjalani pengobatan di RSUD Dumai.
Sementara, Kepala Unit Reskrim Polsek Medang Kampai, Aiptu Suherman mengatakan bahwa pihak keluarga masih terus melaporkan kondisi korban.
Pihak kepolisian pun, kata Suherman, masih melakukan penyelidikan intensif pasca insiden itu. Apalagi korban mengalami luka parah. Menurutnya, tersangka bisa saja dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun.
“ Penyelidikan lebih lanjut masih menanti hasil tes kejiwaan tersangka. Kita juga bakal lakukan penyelidikan lanjutan di lokasi kejadian,” imbuh Suherman. (ka/roc)
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified