Sabtu, 06 Agustus 2016 09:14:00
Terkait Vaksin Palsu, Polisi Pantau Apotik di Pekanbaru
PEKANBARU, RIAU, - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru memperketat pengawasan apotik dan klinik sebagai upaya antisipasi peredaran serum palsu.
"Pengawasan ini adalah langkah antisipasi kita dengan terungkapnya peredaran serum palsu yang melibatkan apotik di Pekanbaru," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan di Pekanbaru.
Selain itu, ia juga mengatakan pengawasan tersebut dimaksudkan untuk melacak apakah ada apotik atau klinik yang turut serta menyebarkan serum palsu.
Ia mengatakan setidaknya 350 apotik dan klinik yang saat ini berada di bawah pengawasan polisi dan BBPOM.
Polisi saat ini menetapkan seorang berinisial R terkait serum palsu, sedangkan tiga tersangka yang kini ditahan petugas.
"Hasil pengembangan kita, R adalah orang yang kita target saat ini. Dia adalah pengedar sekaligus pemasok serum palsu," jelasnya dilansir dari antarariau.
Menurutnya, penyidik telah mengantongi identitas R dan kini terus diburu tim Satreskrim Polresta Pekanbaru.
Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap peredaran serum palsu pada Senin (1/8) awal pekan ini. Sebanyak 200 serum palsu tersebut diamankan dari tangan dua orang tersangka berinisial PS dan Sa.
Hanya saja, kedua tersangka yang merupakan warga Pekanbaru itu merupakan petugas pemasaran atau marketing serum-serum tersebut.
Selang beberapa hari kemudian, polisi kembali mengamankan A alias By. A adalah pemilik sebuah apotek bernama Lekong Farma yang beralamat di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. Saat ini A telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pengungkapan serum palsu tersebut berawal dari temuan 20 botol vaksin palsu yang terdiri 10 botol anti Bisa ular (ABS) dan 10 botol ATS (anti tetanus serum) oleh BBPOM Pekanbaru pada akhir Juni 2016 lalu.
Dari temuan tersebut, BBPOM dan Polisi kemudian membentuk tim sebelum menangkap para pelaku dan menemukan barang bukti lebih besar.
Para tersangka berikut barang bukti saat ini ditahan di Mapolresta Pekanbaru guna pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. (frc/roc).
Share
Berita Terkait
Isu Vaksin Palsu Pengaruhi Kunjungan Puskesmas di Dumai
DUMAI, RIAU, - Dinas Kesehatan Kota Dumai menyebutkan bahwa sejak vaksin palsu ditemukan di sejumlah daerah berdampak pada penurunan tingkat kunjungan orangtua membawa anak
Polres Pekanbaru Sita 100 Ampul Vaksin Palsu
PEKANBARU, RIAU, - Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menetapkan dua tersangka pengedar vaksin palsu dengan barang bukti sekitar 100 ampul.
Diskes Dumai Rakor Pastikan Vaksin Palsu Tak Beredar
DUMAI, RIAU, - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan Rapat Koordinasi Imunisasi bersama instansi terkait untuk menyakinkan bahwa daerah ini tidak
DPRD Inhil Sarankan RSUD PH Lakukan Jumpa Pers Jika Terdapat Masalah
INDRAGIRIHILIR, RIAU, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir menyarankan kepada manajemen RSUD Puri Husada melakukan jumpa pers jika ada persoala
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified