Senin, 26 Desember 2016 13:52:00
Tim WFQR Lantamal IV Mengamankan 6 Terduga Jaringan Tindak Kriminal Selat Malaka
TANJUNGPINANG, - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV yang tergabung dalam Unit-1 Jatanrasla, Senin dini hari di perairan Tanjung Pinggir Sekupang Batam berhasil mengamankan 6 terduga pelaku jaringan tindak kriminal di laut yang akan beraksi di Selat Malaka, Senin (26/12).
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E. mengatakan kawanan perompak ini rencananya akan melakukan aksinya di Selat Malaka. Mereka berangkat dari Sungai Cantik Batam menyisir ke arah Pulau Buluh sampai ke Pulau Sambu Kecil dengan tujuan perairan OPL Timur Malaysia dengan menggunakan boat pancung untuk memanjat kapal yang sedang berlayar atau mereka menyebutnya dengan istilah “shooping” di saat cuaca buruk dan gelombang yang tidak bersahabat.
“Dari keenam pelaku, tiga diantaranya adalah pemain lama yaitu “UA” yang berperan sebagai pemanjat adalah mantan narapidana yang dijatuhi vonis 4,5 tahun karena melakukan pembajakan MT Zafirah tahun 2012; “TA” berperan sebagai pemanjat adalah pelaku percobaan pencurian terhadap MT Lautan Promise tahun 2013 dan “L” alias Romo berperan sebagai pemanjat pernah diamankan tim WFQR 4/Unit 1 Jatanrasla pada tahun 2015 karena diduga akan melakukan tindak kriminal di perairan OPL timur Malaysia,” ujar Danlantamal IV.
“Tiga pelaku yang merupakan pemain baru adalah ‘MA’ berperan sebagai nahkoda, ‘FSL’ berperan sebagai juru mudi atau pembantu nahkoda dan ‘R’ yang berperan sebagai pemanjat. Bersama para tersangka juga diamankan boat pancung GT 01 milik ‘PS’ warga Sagulung Batam, empat buah HP, tali panjat dan senjata tajam saat ini diamankan oleh Tim WFQR Lantamal IV sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan,” ujar Laksma TNI S. Irawan.
Lebih lanjut Danlantamal IV menegaskan mulai dari menjelang libur perayaan Natal dan tahun baru 2017, pengamanan perairan Kepri semakin ditingkatkan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang mungkin akan dilakukan oleh para pelaku dengan memanfaatkan kelengahan aparat.
Lantamal IV telah memetakan jalur-jalur yang rawan terhadap tindak kejahatan, hal ini dilakukan untuk menutup celah bagi para pelaku kejahatan yang akan melakukan aksinya di perairan Kepri,” tegas Laksma TNI S. Irawan.
“Para pelaku kriminal di laut mencoba memanfaatkan momentum libur panjang dan cuaca buruk untuk melakukan aksinya. Hal ini sudah kita antisipasi dengan menyebar tim WFQR di jalur-jalur rawan tindak kejahatan dan hal ini terbukti cukup efektif terbukti dengan adanya penangkapan beberapa pelaku tindak kriminal di laut yang dilakukan oleh jajaran Lantamal IV. Tim WFQR akan selalu bergerak cepat di waktu yang tepat. (btm/roc/*).
Share
Berita Terkait
Ada Isu Drone China di Selat Malaka, DPR Sebut Laut RI Berbahaya
NASIONAL, - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah khususnya TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) perkuat keamanan bawah laut Indonesia.
Sistem Lalu Lintas Kapal di Pelayaran Selat Malaka-Singapura Ditingkatkan
NUSANTARA, - Guna mendukung peningkatan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura, Pemerintah Jepang secara resmi menyerahterimakan bantuan pembanguna
Kapal Bermuatan Kayu Teki Dilaporkan Karam di Selat Malaka
SELATPANJANG - Satu unit kapal bermuatan kayu teki dilaporkan karam di Selat Malaka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti yang menerima la
Kominfo Bangunan Jaringan Kabel Optik di Sepanjang Pesisir Selat Malaka
BATAM, KEPRI, NUSANTARA, – Akses telekomunikasi baik menggunakan internet dan telepon seluler di Kepulauan Meranti akan segera lebih moncer. Pemerintah Pusat melalui
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified