• Home
  • Hukrim
  • Tragis, Berkenalan di Facebook Alim Perkosa Kekasih di Ladang Ubi di Situjuah Limo Nagari
Senin, 21 Desember 2020 08:21:00

Tragis, Berkenalan di Facebook Alim Perkosa Kekasih di Ladang Ubi di Situjuah Limo Nagari

SUMBAR, - Berawal dari perkenalan di Facebook, sekitar tiga bulan lalu, Alim (19) dan IPS (21) menjalin hubungan meski secara virtual. Keduanya lantas sepakat untuk berkencan fisik.

" Namun pelaku ini punya niatan kalau nanti ketemu (korban), dia mau menyetubuhi korban," kata Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Mochammad Rosidi yang dilansir detikcom, Sabtu (19/12/2020).

Saat bertemu di Kabupaten Lima Puluh Kota, Rabu (9/12), IPS bersedia menerima ajakan makan malam Alim. Saat itu waktu menunjukan pukul 19.30, Alim membawa korban ke rumah makan di Medan Bapaneh, Ngalau Indah, Payakumbuh.

Usai makan malam, Alim kembali mengajak korban pergi ke sebuah pondok dekat ladang ubi, Situjuah Limo Nagari, Payakumbuh. Mereka pun bermesraan, tanpa IPS mencurigai niat Alim.

"Tersangka membawa korban ke Situjuah yang merupakan TKP, dan di sana tersangka mengaku dia dan korban saling berpelukan, bercumbu, bermesraan. Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban menolak ajakan dari tersangka untuk berhubungan badan. Kemudian tersangka memaksa korban," beber Rosidi.

Tak disangka IPS, penolakannya tak membuat Alim urung niat menggaulinya. Alim malah berusaha membuka paksa celana IPS.

Kencan nan romantis jadi mencekam. IPS pun berteriak, dengan harapan pertolongan datang. Nahas, teriakan IPS membuat Alim panik dan gelap mata.

"Tersangka mencekik leher korban sampai korban tidak bernyawa lagi dan tersangka menyetubuhi korban yang sudah tidak bernyawa," terang Rosidi.

Usai menuntaskan misi bejatnya, Alim menggendong jasad IPS, dan mendudukan jasad IPS di semak-semak dekat pondok.

"Tersangka menggendong korban dan memposisikannya duduk dengan kepala arah ke bawah di semak-semak dekat pondok tersebut. Tersangka pergi meninggalkan TKP untuk melarikan diri karena takut," sebut Rosidi.

Rosidi menuturkan Alim kemudian menelepon kakak perempuannya. Dia mengakui perbuatannya dan minta dijemput. Namun sang kakak menolak.

Setelah itu Alim menelepon ayahnya dan menceritakan hal yang sama. Sang ayah menjemput Alim dan mengizinkan Alim tinggal dengannya.

Masih di malam yang sama, seorang warga yang melintasi pondok terkejut melihat tubuh IPS terbujur kaku. Wargapun melaporkan penemuan jasad ini ke polisi.

"Sesuai hasil autopsi dan visum korban, itu terdapat luka tak beraturan pada alat vital dan dubur korban, terdapat luka robek. Hasil visum menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual, pemerkosaan," jelas Rosidi.

Hasil autopsi juga mengungkap IPS meninggal lantaran dicekik, karena terdapat penyumbatan di saluran pernafasannya. Dari hasil penyidikan, kecurigaan mengarah kepada Alim.

"Jadi penyidikan ini mengarah ke Alim, pacar korban. Tanggal 16 kemarin, kami tangkap tersangka di Bukittinggi. Tersangka warga asli Payakumbuh, tapi setelah membunuh korban, dia melarikan diri ke Bukittinggi," jelas Rosidi.

Rosidi menyampaikan, Alim mengaku hanya sekali menyetubuhi IPS usai mendapati kekasihnya sudah tak lagi bernyawa. Setelah itu, Alim langsung melarikan diri.

"Tersangka mengaku hanya sekali itu. Setelah itu dia kabur," tutur Rosidi.

Rosidi mengatakan Alim dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan 285 KUHP tentang pemerkosaan. "Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," tegas Rosidi. (*).
sumber: detik

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified