riauonecom, Meranti, Merbau, roc, - Setelah mendapatkan perlakuan kasar dari Satpam SMAN 1, Iman Hafizi alias Syafiq siswa kelas 1 sekolah tersebut, setelah pulang ke rumahnya di Desa Tanjungpisang saat ini mengeluh karena bagian dadanya terus saja terasa sakit. 

 

Kondisi itu membuat kedua orangtua dan keluarga korban jadi cemas. Seperti yang di ceritakan Jariah, ibu korban bahwa saat ini kondisi anak pertamanya itu tidak begitu baik, dan banyak berdiam diri. Setelah mendapatkan perawatan, aku Jariah, pihak Puskesmas Telukbelitung mengatakan kalau anaknya itu tidak apa-apa hanya luka ringan saja. 

 

"Sejak pulang dari sekolah tadi (kemarin, red), anak kami mengeluh sakit di dada. Memang, perawat di Puskesmas bilang apa-apa, tapi kami cemas juga jadinya," ceritanya kepada wartawan, Jumat (26/9/2014) petang.

 

Disisi lain, terkait laporan ke polsek setempat, Jariah mengaku bahwa pihak polisi akan memediasi pertemuan lanjutan antara keluarganya dengan pelaku dan pihak sekolah beserta komite.

 

Memang, sebutnya lagi, pelaku (Satpam SMA 1 Merbau) sebelumnya sempat mengakui kesalahannya itu, karena tidak sengaja melakukan kekerasan terhadap siswa tersebut, namun orangtua korban tidak bisa menerima begitu saja anaknya dipelakukan secara kasar. Apalagi mereka sendiri tidak pernah memperlakukan anaknya seperti itu.

 

"Besok (Sabtu, red) kami akan dipertemukan lagi dengan pelaku. Tapi, yang jelas kami tidak puas hati dan tidak bisa terima anak kami diperlakukan seperti itu. Bagaimanapun, kami tetap buat laporan ke polisi," tuturnya bernada kesal.(mnr/roc/net/zar)