- Home
- Hukrim
- Wakil Walikota Minta Perusahaan Galakkan K3, Kasus Kecelakaan Kerja Tetap ada, Perusahaan Jangan Tutup Mata
Minggu, 31 Maret 2013 11:26:00
Wakil Walikota Minta Perusahaan Galakkan K3, Kasus Kecelakaan Kerja Tetap ada, Perusahaan Jangan Tutup Mata
net
riauone.com DUMAI-Wakil Walikota (Wawako) Dumai H Agus Widayat meminta kepada seluruh perusahaan agar menggalakkan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan kerja yang aman, sehat dan terjamin.
Beberapa kasus kecelakaan kerja hingga tewas seperti yang menimpa tenaga kerja las pembangunan tanki minyak di areal kilang perusahaan minyak Pertamina Jalan Putri Tujuh yang luput dari perhatian, patut mendapat perhatian serius.
Kasus kecelakaan kerja di area kilang Pertamina Jalan Putri Tujuh Dumai merupakan catatan penting untuk masalah keselamatan kerja. ” Ada indikasi perusahaan itu menyembunyikan kasus kecekalaan kerja,” kata Wawako Dumai Agus Widayat Ahad (31/3).
Ironisnya, rumah sakit perusahaan yang melakukan visum si korban enggan memberikan hasil visum kepada keluarga korban. ” Masalah seperti ini tidak harus ditutupi,” katanya.
Acara peringatan hari K3 yang diadakan setiap tahun hampir tanpa cela, hampir tanpa kasus kecelakaan kerja. ” Kita meminta kepada setiap perusahaan di Kota Dumai agar selalu memperhatikan K3 demi aman dan terjaminnya kerja dilingkungan perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa mengabaikan K3 dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Kita meminta kepada seluruh perusahaan agar selalu memperhatikan ini (K3,red) selain akan menjamin kepada pekerjanya, juga akan memberi nilai plus kepada perusahaan itu sendiri,” kata Wawako.
Sementara itu, Armansyah keluarga korban mengaku heran kenapa rumah sakit perusahaan enggan memberikan hasil visum kepada keluarga.
” Yang meninggal itu paman saya, kami tidak dapat berbuat banyak, paman meninggalkan istri dan anak yang saat ini masih kuliah, kecelakaan kerja pada perusahaan di Jalan Putri Tujuh Dumai itu bukan kejadian yang pertama, ada kasus-kasus kecelakaan kerja yang memang luput dari publik,” pungkas Arman Ahad (31/3) kemarin.(mnn)
Share
Komentar