RIAUONE.COM, JAMBI, ROC, - Reaksi akibat munculnya beras yang di campur dengan beras plastik, seluruh pusat perdagangan semua kota Indonesia mulai disidak dinas perdagangan mencari keberadaan beras plastik.

 

Jumat(22/05) di Hotel Novita pada kegiatan rehat Rapat kerja DPD HKTI Provinsi Jambi, Ketua Umum DPD HKTI Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra juga seorang anggota DPR RI utusan Provinsi Jambi mengecam keras atas beredarnya beras plastik di tengah-tengah kebutuhan masyarakat.

 

"Seluruh masyarakat Indonesia beras merupakan kebutuhan yang sangat pokok yang tidak bisa ditawarkan lagi, kemudian muncul permasalahan pada masyarakat beras plastik," jelasnya.

 

Ini ada apa? 

Merupakan suatu teror yang tidak bisa dimaafkan, masyarakat Indonesia sudah mengalami tekanan atas kenaikan beberapa kebutuhan pokok serta naiknya bbm.

 

Menambah penderitaan rakyat, terutama bagi petani, bisa-bisa masyarakat tidak bisa lagi mempercayai pada petani.

 

"Bagi HKTI ini merupakan persoalan yang sangat serius, dan meminta kepada pemerintah untuk bertanggung jawab dengan beredarnya beras plastik, dan juga membuat para petani menderita kerugian besar," terang politisi Gerindra ini pada media.

 

Apalagi Presiden RI, Jokowi berkunjung ke Cina beberapa waktu yang lalu setelah pulang ke Indonesia permasalahan timbul.

 

DPD HKTI Provinsi Jambi akan memperjuangkan petani Jambi dalam memberikan advokasi dan juga meminta pihak terkait mencari dalangnya beras plastik. (tua/roc).