Minggu, 17 Februari 2019 12:02:00
Laka Lantas Tinggi di Jambi Jadi Sorotan
Jambi, - Jumlah kecelakaan yang terjadi pada penduduk usia muda menjadi sorotan pemerintah dan aparat kepolisian Jambi. Dari seluruh insiden kecelakaan, Polda Jambi mencatat 60 persen melibatkan generasi milenial.
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan bahwa pihaknya menyasar generasi milenial untuk mengatasi tingginya jumlah kecelakaan di Jambi. Berbagai sosialisasi digalakkan termasuk dengan menggelar 'Milenial Safety Road Festival' di lapangan depan kantor Gubernur Jambi.
"Kalau di Jambi penyebab laka lantas sebagian besar karena human error, kesalahan pengguna kendaraan," ujar Muchlis, Minggu (17/2) pagi.
Muchlis berpendapat penduduk usia muda sekarang ini punya energi lebih termasuk saat berkendara di jalan raya. Potensi kecelakaan bisa makin meningkat tatkala anak muda yang energik ini mengendarai kendaraan berkecepatan tinggi.
"Dan mungkin mereka merasa punya kebanggaan sendiri saat di jalan raya apalagi dengan kendaraan yang punya kecepatan tinggi. Ini yang menjadi persoalan kita ke depannya," imbuh Muchlis.
Di samping kesalahan pengendara, Muchlis menambahkan penyebab kecelakaan bermotor di wilayahnya disebabkan oleh unsur alam seperti cuaca yang tidak bersahabat. Sementara dari aspek infrastruktur, ia merasa kondisinya sudah cukup baik untuk pengendara di Jambi.
"Infrastruktur kalau di perkotaan sudah cukup bagus, tapi banyak generasi milenial jalan jelek saja dihajar sedangkan jalan bagus malah dibuat kebut-kebutan," pungkasnya.
Jumlah kecelakaan di Jambi sendiri mencapai 1.152 kasus dengan korban lebih banyak menimpa generasi milenial. Dari jumlah kecelakaan tersebut, 392 orang di antaranya meninggal dunia.
Acara ini sejatinya sudah berlangsung di sejumlah kabupaten di Jambi sejak 10 Februari 2018. Penyelenggaraan di Kota Jambi pada hari ini merupakan puncak dari rangkaian Milenial Safety Road Festival di Provinsi Jambi.
Sebagai catatan, Korps Lalu Lintas Polri mencatat ada 28.630 kecelakaan sepanjang Oktober hingga Desember. Sebanyak 16.655 atau 58 persen kasus melibatkan usia muda berusia 15-34 tahun.
Kaum remaja berusia 15-19 tahun tercatat jadi kelompok paling banyak mengalami kecelakaan dengan jumlah 6.490 kasus. Lebih dari 70 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.
Program ini digelar di 34 provinsi pada 2 Februari-31 Maret 2019. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan anak muda.
Programnya diisi acara seremonial seperti atraksi kendaraan bermotor, lomba baris-berbaris, serta deklarasi tertib berlalu lintas mewarnai pagelaran tersebut. (CNN/Ind).