Selasa, 05 April 2022 08:46:00
Nama Baik IWO di Sungai Penuh Provinsi Jambi ini Tercemar
Sungai penuh Jambi - Adanya pengiringan opini oleh orang orang yg tidak bertanggung jawab, untuk merusak reputasi Organisasi atau organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Kerinci dan Kota Sungai Penuh membuat Ketua, Pengurus dan Anggota tidak bisa berdiam diri lagi dari sentilan sentilan orang orang yg tidak senang dan tidak mendasar terhadap IWO di medsos. Senin, 04 April 2022.
Doni Efendi. Dpt. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, habis kesabarannya mengatakan bahwa dirinya terus berupaya membesarkan organisasi agar memiliki Marwah.
"Kita sudah sabar dan sabar sudah 3 tahun belakangan ini, namun oknum yg diduga selalu ingin merusak reputasi IWO terus nampaknya menebar isu dan hal hal yang tidak baik bagi organisasi IWO," Katanya masih tetap tersenyum.
Dia juga menjelaskan Ikatan Wartawan Online (IWO) bermarkas di Rumah Empat Jenis menjadi Sekretariat yang mana dulu terbengkalai tidak terperhatikan itu juga diketahui masyarakat kerinci dan kota sungai penuh. Status gedung 4 jenis menjadi sekretariat adalah pinjam pakai dan di rehab oleh Ikatan Wartawan Online Dengan status pinjam pakai.
" Bangunan yang hampir tidak berbentuk itu di rehab dan bersihkan oleh IWO, mulai dari pembersihan mengunakan 4 mobil pemadam, pengantian seluruh kaca, pengecatan, penimbunan halaman 7 Dump Truck Agregat/koral, semua biaya di tanggung organisasi," Sebut Doni Efendi.Dpt Ketua DPD IWO Kerinci Sungai penuh. Menjelaskan status dan keadaan gedung 4 jenis yang dulunya di ibarat tempat jin buang anak.
Namun sampai sekarang permasalahan Gedung Empat Jenis tidak kunjung usai dari orang orang yang dinilai buruk hati menebar isu isu tidak sedap.
"Sebagian orang sudah mengetahui namun disini saya jelaskan lagi, agar jangan ada yang melakukan pengiringan opini membuat masalah semakin rancu,".
" Sebenarnya saya sudah mencoba untuk tidak menanggapi komentar dari orang yang mempunyai pikiran yang dangkal, sakit hati dan kurang pengalian kebenaran informasi atau sepihak, karena ini sudah menjadi berita publik dimedos untuk nama baik dan reputasi organisasi IWO, maka saya sampaikan dan jelaskan,".
"Lantai dua gedung 4 jenis digunakan oleh anak-anak beladiri silat dan Gulat. Mengenai sewa menyewa kantin, bangunan kantin dibikin sendiri, bukan bangunan pemerintah, terkait sewa menyewa kantin kami hanya melanjutkan, pertama kali otak sewa menyewa adalah Aprizalmen dan Zoni Irawan adalah anggota IWO non aktif dan tidak mau hengkang dari sekretariat walaupun sudah 3 tahun non aktif selaku anggota IWO, harusnya mereka punya malu, anggota bukan masih bercokol di sekretariat, mirisnya lagi malah membuat kantor media di sekretariat IWO yang bukan Wadah Media, IWO adalah wadah atau Wartawan," Katanya lagi.
Ketua IWO juga mengakui pernah di tegur pihak kodim dikarekan bangunan awak kantin yang di buat Aprizalmen dan Soni Irawan dihalaman sekretariat IWO itu kebetulan berhadapan lansung dengan Markas Kodim.
Setelah masa tenggang kontrak habis, status kantin diambil alih paksa organisasi, dan direhab lebih baik seperti saat ini.
" Habis masa kontrak kita ambil alih paksa, dan kita rehab dgn sebaik baik nya agar lebih indah dipandang mata, dan tidak merusak pandangan dari arah KODIM 0417 Kerinci ," Sebut Ketua IWO.
Ketua IWO juga berharap agar Sini Irawan legowo dan memberikan pertangung jawabannya selama ia menjabat sebagai Plt. Ketua, baik dari segi laporan keuangan dan barang inventaris organisasi serta angkat kaki dari sekretariat dikarenakan di Sekretariat IWO itu adalah organisasi Wartawan bukan organisasi Media, apalagi Soni Irawan sudah bukan Anggota. (wan/*)