Kamis, 17 September 2015 14:12:00
Pupuk Subsidi Langka Di Kabupaten Merangin
RIAUONE.COM, JAMBI, ROC, - Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya hayati yang begitu luas, baik itu perkebunan karet, perkebunan the, dan perkebunan kelapa sawit.
Dengan jatuhnya nilai jual dari perkebunan karet, dan Kelapa sawit membuat masyarakat petani menjerit turut juga diiringi langkanya pupuk subsidi khususnya bagi masyarakat petani kelapa sawit Kabupaten Merangin.
Hal ini dikatakan oleh Ketua kelompok tani Tanjung Sehati, Jalasayuti pada pertemuan seminar dan diskusi perkebunan kelapa sawit swadaya Kamis(17/09).
"Petani di kabupaten merangin saat ini mengalami adanya kelangkaan pupuk bersubsidi terutama pada lahan kelapa sawit," terangnya.
Di Gapoktan Tanjung sehati mempunyai anggota 6(enam) kelompok petani swadaya, berjumlah 227 orang mempunyai lahan 349.27 ha.
Atas kelangkaan ini dari organisasi telah menyampaikan permasalahan ini kepada Dinas perkebunan Kabupaten Merangin.
"Sampai saat ini pupuk subsidi langka tidak tahu hilang kemana atau ulah oknum yang bermain, jadi masyarakat petani berharap agar pemkab dapat memberikan perhatiannya,"ungkapnya.
Termasuk juga akan harga dari TBS itu sendiri, kalau dari perusahaan itu membeli dari petani Rp 953, dari petani menginginkan harga lebih dari Rp 700.
Petani kelapa sawit juga menginginkan adanya subsidi harga lebih dari Rp1000.
Atas jatuhnya harga sawit petani sangat mengeluh dan kemungkinan akan beralih kepada jenis tanaman perkebunan yang lain
perkebunan sawit terutama bagi petani swadaya. (inr/roc).
Share
Komentar