RIAUONE.COM, JAMBI, ROC, - Provinsi Jambi siap untuk menghadapi perekonomian di Tahun 2016, serta mulainya perdagangan MEA, Sekda Provinsi, Ridham Priskap membuka Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Senin (30/11) ruang pola Kantor Gubernur Jambi serta turut mendampingi Risman pasaribu, Dirjen Bangda Kemendagri dan Karo Administrasi ekonomi,Masheruddin.

 

Dikatakan Ridham, untuk tahun-tahun sebelumnya, dimana Provinsi Jambi serta Kabupaten Kota telah membentuk adanya  TPID.

 

TPID itu mempunyai peranan yang sangat penting, untuk memantau akan hasil perdagangan di masyarakat termasuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk hari Raya.

 

"Selain TPID juga termasuk  dalam perspektif forum pengembangan ekonomi daerah (FPED) akan dibentuk, dan sebagai leading sektornya ada pada Provinsi Jambi, pembentuk FPED itu untuk mengetahui perekonomian di Tahun2016," terangnya.

 

TPID pada  daerah Kabupaten Kota memang mempunyai peran sangat penting membantu kepala daerah menyusun kebijakan daerah ikut serta menjaga stabikitata hrg, lintas sektoral.

 

"Dalam lintas sektoral itu ada peranan Sekda Provinsi Jambi, BI Perwakilan Jambi, maupun unsur TNI POLRI. Pada koordinasi di daerah menjaga stabilitas harga, kajian pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada pemkabupaten Kota,"jelasnya.

 

Terutama akhir tahun ini dan awal tahun depan akan menyambut adanya Hari raya, berperan mengambil langkah menekan menjaga stabiitas harga.

 

Melihat kondisi ekonomi jambi,adapun  output yoy ada sebesar 42, 2 Trilyun perekonomian tumbuh sebesar 5,2 persen.

 

Kindisi 2015 ini melambat dari bulan sebelumnya, diakibatkan dari imbasnya musim kemarau, kabut asap, ekonomi riil, pendidikan, dan penerbangan di tutup.

 

Tapi, masih lebih tinggi dari Nasional 4,1 persen, dicermati dan dibahas ada strategi komitmen menjaga stabilitas harga. (inr).