Senin, 29 Februari 2016 13:26:00
Geopark Merangin Jadi Kajian UNESCO
JAMBI, PROVINSI, - Kabupaten Merangin telah menetapkan kawasan Geopark sebagai kawasan strategis cepat tumbuh melalui Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2015 dan juga merupakan kawasan konservasi dalam RTRW Kabupaten Merangin. Hal ini dikatakan oleh Wakil Bupati Kabupaten Merangin, Khafied Moein dalam ekspos Geopark di hadapan Staf Ahli Menteri ESDM.
" Melalui proses yang cukup panjang selama tahun 2015 melalui berbagai pertemuan baik di provinsi maupun di pusat, maka ditetapkanlah sementara kawasan yang diusulkan untuk menjadi anggota UGG (Unesco Global Geopark), "terangnya.
untuk wilayah dari Geopark itu di perkecil dengan luas ±267 Km² yang meliputi 5 Kecamatan (Bangko,Bangko Barat,Renah Pembarap,Sungai Manau dan Pangkalan Jambu) dengan 7 Geosite yang dikenal dengan sebutan “Sapta Pertala Merangin”.
Taman Bumi (Geopark) Merangin, di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kembali diajukan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai warisan dunia meski sempat gagal.
"Tahun ini pemerintah mengusulkan kembali Geopark Merangin Jambi bersama dengan Geopark Rinjani, Lombok, ke UNESCO Global Geopark," tegasnya
sebelumnya Geopark Merangin Jambi telah diajukan ke UNESCO, namun karena masih banyak yang harus dibenahi maka belum bisa ditetapkan sebagai warisan dunia.
"Geopark Merangin itu kan wilayahnya luas, sekarang pemetaannya hanya spesifik saja yakni khusus hanya Palebotani Park (taman fosil-fosil), dan mulai Februari 2016 nanti akan dievaluasi program yang detail," ujarnya.
ditambahkannya, Geopark Merangin juga menyimpan fosil-fosil berumur sekitar 200 juta tahun.
Jika telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, akan ada lembaga independen yang akan mengelola kawasan tersebut dan pemerintah hanya melakukan pendampingan dan pembinaan.
Pemerintah Kabupaten Merangin ingin mengoptimalkan Geopark Merangin sebagai model pembangunan energi. Bahkan mereka sudah mempersiapkan Geopark Merangin menjadi bagian dari UNESCO Global Geoparks. Demikian yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Merangin, Khafied Moein pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dengan Stakeholder terkait di Provinsi Jambi, Minggu(28/2).
“Sebenarnya pada tahun 2014 kita sudah usulkan menjadi Geopark dunia,” ujar Khafied Moein. Namun pakar geopark dari UNESCO, Prof. Guy Martini menilai Geopark Merangin masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh UNESCO. Guy menilai belum ada batasan kawasan yang jelas dari Geopark tersebut. Belajar dari situ, Pemerintah Kabupaten Merangin optimis akan kembali mengusulkan Geoprak Merangin dalam warisan alam dunia. (*).
Share
Berita Terkait
Komentar