RIAUONE.COM, JAMBI, ROC, - Dalam pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Jambi, Irman atas  Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi, turut menyaksikan Bupati Walikota se-Provinsi Jambi rumah dinas Gubernur Jambi Kamis(21/01).

 

Dikatakan oleh Irman, dalam pergantian atas kepala atau ketua dari suatu organisasi, termasuk Direksi PT. Bank Jambi sudah sesuai dengan agenda.

 

"Direksi Bank Jambi dulunya di Jabat Subekti yang memasuki pensiun, kini dari Pemerintah Daerah selaku pemilik atau pemegang saham harus mencari Direksi yang benar-benar memimpin suatu bank, apalagi Bank Jambi,"terangnya.

 

Pergantian ini melalui suatu mekanisme rapat pemegang saham atau melalui OJK yang benar-benar  menseleksi dengan fit and protest.

 

"Sehingga di dapatkanlah yang berkompeten menjadi Dirut Bank JambiM. Jani menggantikan Subekti, Direktur Pemasaran. Elhalkon mengganti Rivai, A. Thamrim direktur Kepatuhan melanjutkan 1 periode, direktur umum di rangkap oleh Direktur Utama"ungkapnya.

 

Fakta OJK melakukan objektif sehingga tidak memaksakan semua komisaris utama tim RUPS, 4 direksi yang isi hanya 3 layak.

Gunanya membawa bank jambi lebih baik sebagai pengungkit perekonimian masyarakat.

 

Dirut lama, subekti selama menjadi pimpinan Bank Jambi selama 4 tahun lebih cukup maju, dilihat dari tolak ukur, dimana Bank Jambi selama bekti, patokan modal 2010, mencapai Rp270 Miliar, hari, 2016, mencapai Rp800 miliar modal inti. Hampir mendekati modal suatu Bank Rp1 triliun, batas kemajuan bank. 

 

" Rp1 triliun lebih masuk buku 2, membuka cabang diluar jambi. Bank jambi tidak bisa membuka diluar Provinsi Jambi sangat menguntung. 2016 ini mencapai Rp1 triliun perlu tambahan 100 lebih saham, dari 12 pemegang saham, bisa meningkat Rp1 triliun," 

 

Subekti, direksi lama bisa menambah kantor caban, dari 9 cabang dan sekarang 12 cabang. Atm 16 sekarang, 42 atm.

Cukup besar sudah hampir tahapan buku 2.

 

Pemerintah Daerah memberikan ultimatum kepada Direksi yang baru untuk mencapai 3 Target sasaran.

 

Pertama, Bank Jambi harus bisa menjadikan ke Buku 2 dalam artian, menambah modal untuk 1 Trilyun lebih; target 2.Bisa memberikan kontribusi sangat berarti para UMKM, dalam menghadapi MEA jangan sampai Produk dari kalah dari negara Asean 3, Csr bank jambi menyentuh kehidupan masyarakat sangat nmendasar bagi  kehidupan sosial yang sangat rendah. (*).