• Home
  • Kepri
  • BI: Pelemahan Ekonomi Kepulauan Riau di Semua Sektor
Jumat, 11 Agustus 2017 20:51:00

BI: Pelemahan Ekonomi Kepulauan Riau di Semua Sektor

Batam- Bank Indonesia mencatat pelemahan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan kedua 2017 terjadi hampir di semua sektor perekonomian.
 
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Kamis (11/8/2017) menyatakan pelemahan terjadi, antara lain, di sektor permintaan, penurunan investasi, konsumsi pemerintah dan rumah tangga, lapangan usaha, kinerja industri, serta perdagangan.
 
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri melambat lebih dalam pada Triwulan II 2017 sebesar 1,04 persen (yoy) lebih rendah daripada pertumbuhan triwulan sebelumnya 2,02 persen (yoy).
 
Pertumbuhan itu, katanya lagi, juga lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tingkat nasional sebesar 5,01 persen (yoy).
 
"Dari sisi permintaan, perlambatan ekonomi pada Triwulan II dipengaruhi penurunan investasi net ekspor dan konsumsi pemerintah," kata Gusti.
 
Kinerja investasi menurun 2,02 peren (yoy), terutama pada investasi bangunan, dipengaruhi masih rendahnya pembangunan rumah dan rendahnya belanja modal pemerintah. Realisasi investasai nonbangunan, antara lain, pembelian mesin dan peralatan industri reatif tetap stabil.
 
Net ekspor mencatatkan kontraksi 0,03 persen (yoy), terutama bersumber dari penurunan ekspor antardaerah.
 
Konsumsi pemerintah kontraksi 6,66 persen (yoy) karena capaian realisasi belanja pegawai yang tidak setinggi periode tahun sebelumnya.
 
Sementara itu, konsumsi rumah tangga melambat. Namun, masih mencatatkan pertumbuhan positif 6,48 persen (yoy) ditopang peningkatan kebutuhan konsumsi pada masa Lebaran.
 
Dari sisi lapangan usaha, perlambatan ekonomi bersumber dari kinerja sektor industri pengolahan, konstruksi, dan pertambangan.
 
"Kinerja sektor industri kontraksi 0,44 persen (yoy) diperkirakan karena penurunan hasil industri elektronik, produk besi baja, dan kapal konstruksi terapung, tercermin dari penurunan ekspor komoditas-komoditas itu," kata Gusti.
 
Sejalan dengan realisasi investasi bangunan yang masih rendah, sektor kontruksi juga terkontraksi 0,06 persen (yoy). Demikian pula, kinerja sektor pertambangan dan penggalian mencatatkan kontraksi 4,32 persen (yoy) akibat menurunnya hasil "lifting" minyak kepri, juga dipengaruhi harga minyak dunia yang masih pada level rendah.
 
Sejalan dengan konsumsi rumah tangga, sektor perdagangan melambat. Namun, masih tumbuh positif sebesar 6,96 persen (yoy) ditopang terjaganya konsumsi masyarakat pada triwulan laporan.
 
Sementara itu, BI juga mencatat tekanan inflasi Kepri meningkat pada Triwulan II 2017. Hal ini dipengaruhi peningkatan permintaan pada Ramadan 1438 Hijriah sebesar 4,73 persen (yoy) atau meningkat dari persentase pada triwulan sebelumnya 3,08 persen (yoy).
 
Kelompok administresed price mencatat inflasi 16,22 persen (yoy) dengan andil terbesar dari angkutan udara dan tarif listrik.
 
"Kenaikan tarif listrik merupakan kebijakan PT PLN yang melakukan penyesuaian pada Triwulan II," katanya.
 
Komoditas inti mencatatkan inflasi 1,91 persen (yoy), terutama pada sejumlah komoditas makanan jadi dan sandang, juga karena faktor peningkatan permintaan menjelang Lebaran.
 
Sementara itu, tingkat inflasi volatile food tercatat 0,47 persen (yoy), relatif rendah pada masa Lebaran. Hal ini didukung gencarnya upaya pengendalian inflasi yang dilakukan TPID di Kepri. Selain itu, juga didukung berbagai kebijakan pengendalian harga oleh Pemerintah.(Ant)
 
Share
Berita Terkait
  • -83926 detik lalu

    VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia

    JAKARTA, INDONESIA  - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to

  • -83626 detik lalu

    How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution

    HANGZHOU, CHINA  - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev

  • -83326 detik lalu

    Vincom Retail: A Catalyst Driving Vietnam's Retail Future

    HANOI, VIETNAM - 22 November 2024 - By capitalizing on its first-mover advantage, Vincom Retail has had a profound impact on Vietnamese leisure culture. Over the past
  • -83026 detik lalu

    Explore Life for A Shared Future: 2024 Beijing Changping Forum on Life Science was successfully held

    BEIJING, CHINA - 22 November 2024 - The 2024 Beijing Changping Forum on Life Science, themed "Explore Life for A Shared Future" was grandly kicked off on November 22. The forum

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified