Senin, 05 April 2021 06:59:00
Gubernur Tata Penyengat Agar Lebih Menarik
KEPRI, PROVINSI, - Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad memanfaatkan masa libur panjang untuk melakukan peninjauan beberapa lokasi guna revitalisasi sektor pariwisata. Di antaranya bertujuan agar bisa mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat pasca Covid-19. Peninjauan dilakukan, Sabtu (3/4), sejak pagi hingga petang.
Lokasi pertama yang ditinjau Gubernur adalah Pulau Penyengat. Dimulai dari Masjid Penyengat dan dilanjutkan ke lokasi cagar budaya yang ada di sana.
Di Masjid Sultan Riau Penyengat, Gubernur disambut pengurus masjid, Raja Alhafiz. Kepada OPD terkait, seperti Dinas PU dan Dinas Pariwisata untuk mendata hal-hal yang dipandang perlu untuk dilakukan revitalisasi dengan tidak mengurangi nilai historis yang ada.
"Masjid ini sudah mendunia, kita harus bersatu padu menjaga kelestariannya dan saya akan mengawasi langsung atas pengerjaan yang dilakukan oleh dinas terkait nantinya," kata Gubernur Ansar.
Gubernur sempat berkeliling di sekitar masjid, bahkan sampai naik ke atap masjid untuk melihat dan langsung memberikan pengarahan kepada kepala OPD-nya.
Gubernur ingin masjid raya Sultan Riau Penyengat terlihat lebih bagus dan indah sehingga para pengunjung akan merasa terkesan dan nyaman, kemudian akan kembali mendatangi masjid ini di kemudian hari.
Terucap oleh Gubernur jika dia akan mengganti moda transportasi berupa becak motor yang saat ini beroperasi dengan buggy. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar. Tujuannya juga sekaligus mengurangi polusi udara.
"Nanti para pengemudi becak ini akan diberikan pelatihan utk mengemudikan buggy , jadi kedepannya kita mengusung tema go green," kata Anshar.
Tampak mendampingi Gubernur dalam peninjauan ini anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah, Asisten II Samsul Bahrum, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Badan Kesbangpolinmas Lamidy, Kepala Dinas Pariwisata Buralimar, Kadishub Junaidi, Kepala Biro Pembangunan Aris Fariandhi, Plt. Kepala Biro Humas, Protokol dan Penghubung Zulkifli, Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Perbatasan Darwin. (hms/tio/sdq)