- Home
- Kepri
- Hadiri Malam Puncak Imlek, Wali Kota: Jaga Kerukunan Bersinergi Bersama Bangun Kota Tanjungpinang
Minggu, 22 Januari 2023 10:46:00
Hadiri Malam Puncak Imlek, Wali Kota: Jaga Kerukunan Bersinergi Bersama Bangun Kota Tanjungpinang
KEPRI, TANJUNGPINANG, - Perayaan malam puncak Imlek tahun 2023 ini diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghwa Indonesia (PSMTI) Tanjungpinang, di area depan Vihara Bahtra Sasana, Jalan Merdeka, Sabtu malam (21/1/2023) dalam suasana meriah namun hikmat, dihadiri oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj.Rahma S.IP, MM.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, M.M, Forkopimda Propinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, Ketua, Anggota DPRD Kepri dan Kota Tanjungpinang, serta tokoh masyarakat Tionghwa.
Malam pergantian tahun 2574 (Kongzili) atau tahun kelinci ini diwarnai kemeriahan hiburan rakyat serta acara pesta kembang api dan pertunjukan lainnya.
Mengawali sambutannya Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan ucapan selamat menyambut pergantian tahun bagi umat Budha serta memberi ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas terselenggaranya acara malam puncak pergantian tahun ini.
" Selamat meyambut tahun baru Imlek, dimana tahun ini adalah tahun sio kelinci air, sesuai dengan filosofinya dipercaya bahwa kelinci adalah simbol umur panjang, kedamaian dan kemakmuran," ujarnya.
Rahma mengharapkan tahun 2023 ini menjadi tahun baru penuh dengan kedamaian dan kemakmuran untuk kita semua, marilah kita masyarakat Kota Tanjungpinang untuk menjaga kerukunan bersatu dalam mengatasi berbagai tantangan bersinergi bersama untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang.
" Dengan di gelarnya bazar Imlek mampu mengembangkan kesejahteraan UKM/ IKM yang ada di kota Tanjungpinang, terima kasih, sekali lagi saya ucapkan selamat tahun baru Imlek semoga kebahagiaan dan keberuntungan untuk kita semua," tutupnya.
Ketua panitia pelaksana, Hartojo meyampaikan dengan persiapan yang singkat untuk perayaan malam puncak pergantian tahun sangat meriah karena sebelumnya masih dalam kondisi pandemi tidak dapat merayakan dengan berkumpul bersama-sama.
" Dimana tahun sebelumnya masih pandemi, dan selama kurang lebih dua tahun masa pandemi kita tidak dapat rayakan bersama, dan sekarang tahun pertama perayaan Imlek pasca pandemi," pungkasnya. (dsk/*)