- Home
- Kepri
- Ketua DPRD Kepri: Selama proses PPDB di Kepri tidak ada satu anak pun yang tidak bersekolah
Rabu, 03 Juli 2019 20:47:00
Ketua DPRD Kepri: Selama proses PPDB di Kepri tidak ada satu anak pun yang tidak bersekolah
TANJUNGPINANG - Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengingatkan, selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kepri tidak ada satu anak pun yang tidak bersekolah.
Peringatan tersebut disampaikan Jumaga Nadeak kepada Disdik Kepri di tengah orang tua dan peserta didik sibuk mengurus PPDB di tahun ajaran baru.
"Itulah yang kita pastikan. Jangan ada kita temukan anak tidak sekolah satu orang pun," kata Jumaga Nadeak, Rabu (03/07/2019).
Gejolak PPDB saat ini yang terjadi di setiap Kabupaten/Kota di Kepri ini juga turut jadi perhatian.
Jumaga Nadeak menyampaikan, permasalahan tersebut bisa diminimalisir bila tahapan evaluasi dialakukan secara maksimal.
"Seharusnya Disdik sudah melakukan evaluasi dari tahun sebelumnya di mana mengantisipasi kemungkinan terjadi.
Misalnya, menghitung kouta siswa yang harus ditampung, dan jumlah sekolahnya," ujar Jumaga Nadeak.
Selain itu, para sekolah juga senantiasa selalu memberikan penyuluhan kepada para wali murid.
Dengan itu, tidak ada lagi pemikiran untuk menyekolahkan anak ke sekolah favorit atau unggulan.
"Para orang tua juga tidak bisa memaksakan kehendak untuk memasukkan anaknya bersekolah ke sekolah unggulan atau favorit," ucap Jumaga Nadeak.
Jumaga Nadeak menyampaikan, pendidikan menjadi pokok pikiran utama DPRD Provinsi Kepri.
Artinya, apapun yang berhubungan demi kemajuan pendidikan menjadi prioritas DPRD Kepri untuk mengusulkan.
"Kalau memang ruang kelas kurang.
Kita siap mendukung untuk mengusulkan anggaran pembangunan. Bukan hanya ruang kelas, sekolahnya bila perlu," tegas Ketua DPRD Kepri itu.
Berdasarkan data yang dihimpun, Rencana Daya Tampung (RDT) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, dan SMK Negeri di Kepri sebagai berikut:
1. Rencana Daya Tampung (RDT) untuk SMA Negeri di Kepri
- Kota Tanjungpinang ada sebanyak 53 Rombongan Belajar (Rombel), dengan siswa per Rombel sebanyak 36 siswa, dengan jumlah 1,908 siswa.
-Kota Batam ada sebanyak 127 Rombongan Belajar (Rombel), dengan siswa per Rombel sebanyak 36 siswa, dengan jumlah 4,572 siswa.
-Kabupaten Bintan ada sebanyak 40 Rombongan Belajar (Rombel), dengan siswa per Rombel sebanyak 36 siswa, dengan jumlah 1,440 siswa.
-Kabupaten Karimun ada sebanyak 72 Rombongan Belajar (Rombel), dengan siswa per Rombel sebanyak 36 siswa, dengan jumlah 2,592 siswa. (trb/net).