Senin, 02 Desember 2019 10:27:00
Majunya Desa Wujud Keberhasilan Pembangunan
KEPRI, BATAM, - Plt Gubernur Kepri H Isdianto menaruh harapan besar akan maju dan sejahteranya setiap desa yang ada di Kepri. Karena maju dan sejahteranya desa, gambaran nyata keberhasilan pembangunan.
“Begitu pentingnya peran desa sebagai penggerak pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, saya menaruh harapan besar seluruh desa yang tersebar dipelosok Kepri, menjadi desa yang maju dan sejahtera,” kata Isdianto saat membuka Rakor Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepri Tahun 2019 di Hotel Travelodge Batam, Kamis (28/11).
Dikatakakan Isdianto, membangun desa memang selaras dengan kebijakan pembangunan yang menjadi fokus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang terus membangun Indonesia melalui pinggiran yakni desa dan daerah terpencil.
Karenanya, Isdianto begitu komit dengan kemajuan desa di Kepri. Dan kemajuan desa di Kepri bergantung dengan peran dan pengabdian pengelola desa itu sendiri. Mulai dari perangkat, lembaga pengembangan masyarakat desa, kepala desa, pendamping desa hingga camat yang harus memberikan pengawasan langsung.
Ketua Pelaksana yang juga Kepala PMD Dan Dukcapil Kepri Sardison berharap bantuan dana desa bisa dimanfaatkan secara maksimal guna memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Karena memang amanat Undang Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, kalau bantuan dana desa tidak lain dalam rangka mendorong percepatan pembangunan desa.
Dengan majunya pembangunan desa, berarti pembangunan secara langsung berhasil tercapai. Di Kepri sendiri output dari pemberian dana desa, telah berhasil membangun sejumlah infrastruktur desa. Seperti terlihat bantuan dari dana desa tiga tahun terakhir, tepatnya periode 2015 sampai dengan 2018 lalu.
Sejumlah infrastruktur mulai dari jalan desa sepanjang 318 726 meter, jembatan sepanjang 7 080 meter, 483 unit drainase, 302 unit tambatan prahu, 4 unit gedung badan usaha milik desa, 546 penahan tanah, 132 unit air bersih, 114 fasilitas mandi cuci kakus, 59 sumur dan 129 polindes berhasil dibangun, jelas Sardison. (hms/tio).