• Home
  • Kepri
  • Pemko Batam Berikan anggota DPRD user ID ke aplikasi perencanaan daring, e-planning
Kamis, 08 Februari 2018 08:46:00

Pemko Batam Berikan anggota DPRD user ID ke aplikasi perencanaan daring, e-planning

KEPRI, BATAM, - Pemerintah Kota Batam telah memberikan anggota DPRD Batam user ID ke aplikasi perencanaan daring, e-planning. User ID dapat digunakan untuk memasukkan usulan kegiatan atau pokok pikiran dewan ke rencana kegiatan Pemko Batam.
 
“Terkait e-planning, kami buka diri. Dewan kita kasih user ID untuk input. Bisa 18-20 tiap dewan untuk ajukan,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad usai monitoring evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi di Kantor Walikota Batam, Selasa (6/2).
 
Menurutnya seluruh usulan dewan ini akan masuk di daftar rencana kegiatan di musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan. Tapi untuk musrenbang tingkat selanjutnya mungkin bisa hilang, karena melihat prioritas kebutuhan masyarakat.
 
“Nanti seperti beauty contest, prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. Nilai kegiatan dewan ini memang kecil-kecil karena bentuknya kegiatan di kelurahan kecamatan, untuk konstituennya,” ujarnya.
 
Amsakar mengatakan sistem ini sudah berjalan sejak 2017 lalu. Hal ini guna menghindari adanya usulan kegiatan yang masuk di tengah jalan.
 
Terkait rencana aksi pemberantasan korupsi ini, kata Amsakar, sudah dituangkan dalam surat keputusan (SK) Walikota. Rencana aksi ini akan didiskusikan dengan Komisi Pencegah Korupsi (KPK) khususnya satuan tugas Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan (satgas korsupgah).
 
“Prinsipnya terkait upaya pencegahan sudah kita lakukan. Tapi ternyata Natuna sudah lebih baik karena sudah terintegrasi. Kami akan belajar dengan Natuna tentang masalah ini,” kata Amsakar.
 
Kasatgas Korsupgah KPK, Adliansyah Malik Nasution mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah daerah untuk pencegahan korupsi. Pertama yaitu dalam penyusunan APBD jangan sampai ada “uang ketok palu” atau suap untuk memperlancar penetapan.
 
“Pokir DPRD silakan, ada mekanismenya, monggo, saya tantang yang besar misal bangun stadion. Dan saya ingatkan, saya tidak mau (kejadian) Jawa Timur ada di Kepri, SKPD-nya main dengan dewan, jangan sampai terjadi, pasti terbaca sama kami,” tutur pria yang akrab disapa Coki ini. (bud/tio).
 
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified