• Home
• Kepri
• Sosok Profil, Novaliandri Fathir Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang

Kamis, 19 Agustus 2021 22:52:00

Sosok Profil, Novaliandri Fathir Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang

KEPRI, Tanjungpinang - Berangkat dari cita-cita orang tua untuk memajukan dunia Pendidikan, itulah Novaliandri Fathir pria yang berusia 34 Tahun kini menjadi Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang.

Awal berkecimpung di dunia politik pada Tahun 2012 dengan bertemu dengan Ade Angga serta bergabung di Partai Golkar dan dimulai untuk masuk Partai.

Kisah perjalanan Politisi Partai Golkar ini Lika liku kehidupan yang membuatnya sukses hingga saat ini tidak luput dari kerja kerasnya merantau di Kota besar yaitu Surabaya.

" Karena pemikiran saya kalau mau sukses belajar dari kota-kota besar dulu karna tantangan pasti beda kan, awalnya kekota surabaya kebetulan ada saudara saya tak lama disana saya cari pekerjaan akhirnya saya dapat," kata-nya

Pria kelahiran  27 November 1986 silam ini mengenyam Pendidikan Dasar sampai tingkat SLTA di Tanjungpinang dengan rincian SD 005 tanjungpinang timur, SMP 4 Tanjungpinang, SMAN 1 jurusan IPA dan lulus pada tahun 2004.

Kemudian setelah tamat sekolah ia langsung merantau ke Surabaya dan diawal perantauannya bekerja menjadi cleaning servis di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.

"Tamat saya sekolah jadi saya tidak langsung pendidikan sarjana jadi saya kerja dulu karna waktu itu kondisi ekonomi agak sulit bisa dikatakan susah karna Bapak sama Ibu saya gurukan jadi saya mandiri akhirnya yaitu ya kemana-mana lah,"ujarnya

Pertama menginjakan bangku Kuliah karena ia mendapatkan tugas dan mulai kuliah Universitas Satria Makasar Jurusan Hukum.

Kisahnya juga Ia memegang 5 perusahaan dan telah selesai Pendidikan S2 di Uniba Batam.

Lelaki sapaan Fathir ini bercerita khilas balik terjun kedunia politik yang pada awalnya cita-cita orang tuanya yang pada saat itu ingin memajukan dunia pendidikan karena latar belakang kedua orang tuanya seorang Guru.

" Bapak guru SMA, ibu guru SMP sehingga menyerap aspirasi masyarakat khusunya dari guru-guru juga,"ungkapnya. (*)