TANJUNGPINANG, - Provinsi Kepri berpeluang memiliki bank sendiri pada 2018 nanti. Bank tersebut diberi nama Bank Kepri-Riau Syariaah.

 

Direktur Utama Bank Riau-Kepri, Irfandi Gustari mengatakan Kepri memang memiliki prospek untuk bank syariah.

 

"Setahun ini kita buat evaluasi dan perbaiki sistem. Pada 2018 nanti kita akan meluncurkan Bank Kepri-Riau Syari'ah," ungkap Irfandi saat menghadiri penyaluran zakat kepada pelajar dan mahasiswa di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak Tanjungpinang, Jumat (3/2/2017) sore.

 

Menurut Irfansi, Bank Kepri-Riau Syari'ah masih tetap bekerja sama dengan Bank Riau-Kepri.

Kerja sama itu berkaitan dengan sistem IT dan penempatan sumber daya manusia (SDM).

 

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Riau-Kepri, Bambang Mit mengatakan, Bank Riau Kepri sudah berusia 52 tahun.

 

Dalam kurun waktu itu, bank ini sudah memiliki modal sebesar Rp 21 triliun.

"Padahal modal awalnya sebesar Rp 1,4 triliun. Jadi penambahan modal mencapai 20 kali lipat," kata Bambang.

Selain melipatgandakan modal itu, Bank Riau-Kepri juga memberikan kemudahan kepada masyarakat.

 

Kebijakan tersebut dilakukan melalui bank konvensional dan bank syari'ah.

"Melalui kredit entah lewat bank konvensional atau bank syaria'ah, kami bisa membantu masyarakat sekitar Rp 15 triliun," jelas Bambang lagi.

 

Menurut Bambang, atas pertimbangan ini maka Bank Riau-Kepri bertekad mendirikan Bank Kepri-Riau Syaria'ah.

Namun, modal awal yang dibutuhkan untuk mendirikan Bank Kepri-Riau Syahria'ah sebesar Rp 500 miliar.

 

"Saat ini modal kita baru memiliki modal Rp 200 miliar. Sementara untuk mendirikan bank tersebut, kita membutuhkan modal awal sebesar Rp 500 miliar," kata Bambang seraya mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah. Dilansir tribun.

 

Komisari Utama Bank Kepri-Riau itu menegaskan lagi, jika rencana pendirian Bank Kepri-Riau Syari'ah ini didukung oleh Pemda Kepri, maka pada 2018 nanti bank tersebut sudah bisa berjalan.

 

"Bank Kepri-Riau Syari'ah berpusat di Kepri. Kalau Bank Riau-Kepri konvensional berpusat di Riau," tegas Bambang. (*)