Rabu, 11 Juli 2018 06:29:00
Wakil Ketua I DPRD Kepri : Masyarakat Majemuk merupakan Kekayaan Bangsa
KEPRI, - Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para pendiri negara menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati.
Kemudian, kemajemukan ini diwujudkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika. Namun tanpa disadari, ketidakmampuan mengelola kemajemukan dan ketidaksiapan sebagian masyarakat menerima kemajemukan justru dapat membahayakan Indonesia itu sendiri.
“Pengaruh berkelanjutan politik kolonial devide et impera telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri, Taba Iskandar saat menjadi narasumber Empat Pilar Kebangsaan, di Hotel Harmoni One, Batam, Selasa (10/7/2018).
Taba mengatakan, bahwa empat pilar kebangsaan merupakan prasyarat minimal bagi bangsa ini untuk bisa berdiri kukuh dan meraih kemajuan. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila, baik sebagai ideologi dan dasar negara sampai hari ini tetap kokoh menjadi landasan dalam bernegara. “Selain itu, agar negara Indonesia tetap berdiri, setiap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan, bahwa itulah prinsip-prinsip moral ke Indonesian,” tegasnya.
Senada dengan Taba, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan bahwa Kepri memiliki karakteristik Indonesia. Kepri, yang memiliki ribuan pulau juga memiliki ragam suku dan bahasa. Dan di Kepri ini, ia bersukur ketertiban selalu terjaga.
“Bahkan pesta demokrasi di Tanjungpinang kemarin, berlangsung aman dan tertib,” kata Nurdin. Atas dasar itulah, Nurdin berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pemuda untuk menjadi agen pembawa semangat empat pilar kebangsaan ini.
Di tempat yang sama, Kasi Intel Korem 033/WP, Kolonel Parluhutan Marpaung mengatakan bahwa tantangan Indonesia kekinian adalah terorisme dan radikalisme. “Dan susahnya, ideologi ini disebarkan ke berbagai negara melalui simpatisan-simpatisan dan dunia maya,” kata Marpaung.
Atas dasar itulah, ia meminta agar masyarakat dapat ikut memerangi paham radikal dan terorisme ini. Salah satunya dengan memahami empat pilar kebangsaan ini.
Hadir dalam acara ini, Ketua Komisi I DPRD Kepri Abdulrahman, Sekretaris Komisi I DPRD Kepri Sukhri Fahrial, anggota DPRD Kepri Ruslan Kasbulatov, Thomas Suprapto, Wan Norman Edi, dan Sarafudin Aluan. Tak hanya itu, perwakilan mahasiswa, Pramuka dan Tagana Provinsi Kepri ikut menghadiri sosialisasi ini. (bud).
Share
Berita Terkait
Kasmarni akan Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur dan Tuntaskan Permasalahan Lahan Masyarakat
POLITIK, - Calon Bupati Bengkalis Nomor Urut 1 Kasmarni, hadiri pelaksanaan kampanye Di
Rakyat Percaya Ini? BPS Catat Pengeluaran Rata-rata Orang RI Rp 12,3 Juta/Tahun
Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move
LIMA, PERU / SHANGHAI, CHINA - 15 November 2024 - "From Chancay to Shanghai," this expression has become quite popular in Peru, and it has finally become a real
OPPO Find X8 Series to Debut MediaTek Dimensity 9400 SOC for Global Markets Combining Ultra Performance, Efficiency & AI Experiences
SHENZHEN, CHINA - 15 November 2024 - OPPO, the world's leading smart device brand will bring the flagship MediaTek Dimensity 9400 SoC to global markets in its up
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified