• Home
  • Kepri
  • Kegiatan Karimun Color Run, Foam and Party
Rabu, 04 November 2015 22:43:00

Kanmenag Karimun Bantah Ada Pesta Gay

Kegiatan Karimun Color Run, Foam and Party

RIAUONE.COM, KARIMUN, KEPRI, ROC, - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kabupaten Karimun, H Afrizal membantah jika ada kegiatan Karimun Color Run, Foam and Party yang akan digelar pada Minggu (8/11) di Coastal Area berbau pesta kaum Gay.
 
Ia mengaku tidak seperti apa yang disangkakan oleh beberapa pihak sebagaimana yang sempat heboh beberapa hari lalu.
 
"Tidak seperti apa yang disangkakan. Bahkan menurutnya sebelum mencuat informasi dikabarkan bahwa kegiatan yang digelar oleh Event Organizer (EO) Anak Raje diduga merupakan pesta kaum Gay tidak pernah ada informasi seperti itu. Mungkin itu dikembang-kembangkan saja, tidak ada diungkap dalam pertemuan bahwa ada kaitan dengan Gay. Kalau kapasitas saya atau pendapat saya pribadi ya dikemas dengan baik saja dan tidak merusak norma agama. Nanti kita akan bahas lagi dalam pertemuan selanjutnya," tegas Afrizal, Selasa (3/11).
 
Hanya saja, Afrizal masih belum dapat mengambil keputusan terkait pro kontra digelarnya kegiatan Karimun Color, Run, Foam and Party. Ia mengatakan, disetujui atau tidak itu sudah disampaikan pada pertemuan beberapa hari lalu dan sudah banyak yang komentar.
 
Sementara  Kanmenag hanya memfasilitasi saja untuk menggelar pertemuan yang dihadiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kabupaten Karimun, ormas Islam dari Nahdathul Ulama (NU), Muhammadiyah dan beberapa ormas lainnya. "Kemudian masing-masing yang hadir itu memberikan saran bahwa pelaksanaannya supaya dapat menjaga nilai-nilai dan norma agama serta adat dan budaya kita," kata Afrizal.
 
Ketika didesak apakah keputusan akhirnya diizinkan atau ditolak, Afrizal tidak berani memberikan kepastian. Ia hanya mengaku tidak disebutkan dalam pertemuan itu ditolak, melainkan ada beberapa poin yang harus diperhatikan dan jangan sampai menggelar kegiatan itu bertentangan dengan norma agama serta budaya melayu.
 
"Seperti misalnya berpakaian ketat lalu disiram air yang kemudian ketika pakaiannya basah maka tampak transparan dan terlihat lekuk tubuh. Dan sebagainya, kalau kegiatannya untuk menyeharkan masyarakat ya semua juga mendukung. Artinya ada yang mengizinkan dengan catatan beberapa poin harus diperhatikan," ungkapnya. (hk/*).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified