Minggu, 28 April 2019 08:17:00
Bangun Kekuatan Lewat Pondok Pesantren
KEPRI, TANJUNGPINANG, - Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, kontribusi nyata dari pondok pesantren, ulama, dan santri menghadirkan kekuatan penuh untuk kemajuan Provinsi Kepulauan Riau. Bahkan, santri dan pondok pesantren adalah insan yang memajukan peradaban.
“Kontribusi tersebut masih berlangsung hingga saat ini dan mampu menghadirkan cara mendidik generasi kuat secara ilmu dunia dan akhirat,” ucap Nurdin saat menghadiri Peringatan Haflah Akhirissanah di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin ke 7, Tanjunguban, Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Ahad (28/4).
Sebelum ke Bintan, Nurdin terlebih dahulu menghadiri serangkaian aktivitas di Tanjungpinang. Setelah membuka STQH di Kijang, Sabtu malam, Nurdin membuka Ahad dengan dengan Safari Subuh di Masjid Al Ikhlas, Jalan MT Haryono Tanjungpinang.
Setelah itu, Bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Nurdin membuka Pekan Olahraga Provinsi Korpri di Bundaran Tugu, Dompak.
Pada Peringatan Haflah Akhirissanah, Nurdin menjelaskan, pondok pesantren adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang berhasil memadukan keilmuan yaitu ilmu jenis-jenis keilmuan beraneka ragam yang bersumber dari wahyu, Alquran, dan sunnah Rasulullah SAW dan ilmu bersumber dari ayat-ayat alam semesta ciptaan Allah, kemudian digunakan oleh manusia untuk memudahkan kehidupan.
“Kita ingin membangun ke depan sebuah kepribadian. Tentunya landasan kemajuan kita itu tidak hanya materi, tapi juga nurani. Nanti kemajuan yang utuh, materinya maju, pembangunan fisiknya maju, jiwa dan moralnya maju juga. Itulah peradaban kemajuan islam yang kita inginkan,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur tak lupa mengajak semua pihak untuk meningkatkan silaturahmi apalagi menyambut bulan suci ramadhan sebagai untuk meningkatnya ukhuwah dan mempernamabah amal ibadah.
“Sekali lagi, mari kita hadirkan nuansa santri dan kehidupan yang berorientsi kehidupan pada bulan puasa yang utuh dunia dan akhirat. Itu menjadi nuansa kehidupan seperti berbangsa dan bertanah air,” pungkasnya.
Pondok Pesantren sendiri berdiri di lahan seluar 6 Hektar yang mana bangunannya sendiri 60 persen dari luas lahan tersebut, diisi sebanyak 180 orang santri dan santriwati dengan pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasag Aliyah.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Syarifah Elvizana, Sekretaris BKKD H Aiyub, Hulu Balang Bintan Syamsuddin dan tokoh masyarakat lainnya. (hms/tio).