Sabtu, 12 Juni 2021 12:04:00
Kawasan Ekonomi Khusus Baru Percepat Kebangkitan Ekonomi Kepri dan Nasional
KEPRI, PROVINSI, - Gubernur H Ansar Ahmad mengapresiasi dan menyambut penuh optimis usaha pemerintah pusat untuk membangkitkan kembali daya saing Kepri melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Termasuk tambahan dua KEK baru, yakni Nongsa Digital Park dan Batam Aero Technic. Untuk dua kawasan tersebut di serahkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto.
"Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas usaha dan bantuan Pemerintah Pusat yang telah membantu membangkitkan kembali daya saing Kepri sebagai lokomotif ekonomi nasional. Begitu juga dengan perhatian dan usaha maksimal dari anggota DPR-RI Komisi XI sehingga PP untuk dua KEK baru ini selesai dibuat," ungkap H Ansar Ahmad.
Hal tersebut disampaikan H Ansar pada pertemuan dengan Anggota Komisi XI DPR-RI dengan topik progres dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kepri dan Pertumbuhan Ekonomi, Jumat (11/6) di Hotel Best Western Panbil.
Menurut Gubernur Ansar, kendati baru dua kawasan yang baru dibuatkan PP nya, namun ia sangat optimis apabila diurus dengan sungguh-sungguh akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan perekonomian Kepri dan nasional.
Disamping itu, lanjut Gubernur Ansar masih ada lima kawasan lagi yang telah disiapkan Kepri untuk masuk dalam KEK. Kelima kawasan tersebut saat ini masih dalam tahap melengkapi berbagai syarat yang ditetapkan Pemerintah.
Kendati begitu, H Ansar berjanji tidak akan mengobral KEK kecuali untuk kawasan yang telah benar-benar siap dan ingin mengembangkan kawasannya dengan serius. Karena kawasan yang masuk KEK akan diberikan insentif khusus sehingga bisa melakukan kegiatan ekonomi lebih besar dan lebih besar.
Saat ini menurut Gubernur Ansar ada sekitar 173 program proyek strategis yang akan dituangkan dalam rencana induk pengembangan kawasan BBK. Dan akan dituangkan dalam Kepres. Dan ini akan menjadi pusat-pusat investasi baru dengan kekuatan yang luar biasa.
"Apabila ini sudah berjalan, Pemerintah Daerah tinggal mengurus UMKM, petani dan nelayan agar efek kemajuan kawasan ini bisa dirasakan oleh mereka," jelas Gubernur Ansar.
Tidak itu saja, Gubernur Ansar juga menyampaikan Kepri akan kembali meminta dukungan Komisi XI untuk integrasi BBK (Batam, Bintan , Karimun) dengan konsep BBK menyeluruh untuk Bintan dan Karimun. Jika ini dipenuhi maka ketiga daerah ini akan menjadi kekuatan yang sangat besar.
Gubernur Ansar sangat berharap pada akhir 2021 pertumbuhan ekonomi Kepri bisa mencapai 3.5%.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komisi XI DPR-RI H. Dito Ganinduto. Kunjungan ke Pemprov Kepri selain menyampaikan kabar gembira untuk dua kawasan KEK baru, juga memberikan semangat untuk kemajuan ekonomi Kepri dan nasional.
"Melakukan pertemuan dengan Pemprov Kepri untuk memberikan semangat dan dukungan kepada Pemprov Kepri sekaligus melihat melihat perkembangan pemulihan ekonomi nasional melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah disetujui pemerintah pusat, termasuk dua KEK tambahan," jelas Dito.
Dito juga menyampaikan rasa optimisnya Kepri akan bisa kembali menjadi lokomotif perekonomian nasional. Hal itu, selain KEK, Alumima di Bintan juga akan melakukan ekpor pada Juli 2021 nanti. Dan pertengahan Juli 2021 juga akan dilakukan juga pertemuan bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura.
Selain 11 Anggota Komisi XI DPR-RI, dari Pemprov Kepri hadir juga Kaban Kesbangpol Lamidi, Kepala Barenlitbang Andri Rizal, Kepala Dinas Perindag Burhanuddin, Kepala BP Batam Muhammad Rudi, dan Kepala Bea Cukai Batam. (HMS/TIO).