NUSANTARA, KEPRI, - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyebut Balai Latihak Kerja (BLK) Kota Batam di Batuaji tak ubahnya seperti rumah hantu. 

 

"Sudah jadi rumah hantu ini," ujar Hanafi Dhakiri pada saat ia meninjau asrama di ke BLK, seperti dilansir batamnews, kemarin.

 

Gedung Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) pun dianggap sudah tidak layak.

 

Bangunan tahun 1999 ini tidak ada fasilitas penerangan. 

 

Bahkan genteng dan jendela sudah dibeberapa bagian sudah tidak ada.

 

"Ya kondisi BLK tadi sudah layak lagi, benar-benar suram, jadi kalau istilahnya jika tadi saya berada di BLK adalah masa kegelapan sekarang saat saya berada di sini, saya dibawa ke sini (BTP) menjadi zaman terang benderang," kata Hanif saat memberi kuliah umum di Batam Tourism Polytechnic (BTP), Tiban, Batam.

 

BLK Batam dibangun tahun 1999 dengan menggunakan Dana Iuran Wajib Pendidikan Latihan (IWPL). Dana IWPL ini diperoleh dari tenaga kerja asing yang bekerja di Batam dimana dana tersebut 50% untuk Pusat dan 50% untuk Badan Otorita Batam.  

 

Pada tahun 2001 Pengelolaan BLK Batam dikelola oleh Yayasan Karya Bangsa bentukan Pemko Batam dan Badan Otoritas Batam. (*).