• Home
  • Kepri
  • Pasokan Cabai ke Batam Dikirim Lewat Udara Agar Tidak Busuk
Rabu, 31 Mei 2017 21:23:00

Pasokan Cabai ke Batam Dikirim Lewat Udara Agar Tidak Busuk

BATUAMPAR – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan gudang Bulog untuk memastikan persediaan barang selama Ramadan dan Lebaran, Senin (29/5).
 
Hasil sidak FKPD yang melibatkan Kapolresta Barelang AKBP Hengki, Danlanal Batam Laut (P) Ivong Wicaksono, Kadisperindag ESDM Kota Batam Zarefriadi, Kabid BKLI Bea Cukai Batam Raden Evy Suhartantyo, BPOM dan Kepala Sub Divre Bulog Batam Jamaludin tidak ada ditemukan kenaikan harga dan persediaan bahan pokok, seperti beras dan gula dipastikan aman.
 
Pantauan media, sidak diawali dari Pasar Avava dan Pasar Tos 3000 untuk memeriksa harga daging, sayur, cabai dan bawang. Hasilnya, harga-harga bahan pokok masih normal kecuali harga cabai. “Semua harga masih normal, kecuali cabai karena pengirimannya menggunakan kargo pesawat,” kata Kapolresta Barelang AKBP Hengki.
 
Alasan kenaikan harga cabai, sambungnya, dikarenakan pengiriman menggunakan pesawat. Sebab jika dikirim dari Medan ke Batam menggunakan kapal memakan waktu lebih lama, sehingga bila sampai Batam cabai akan busuk. “Makanya harga cabai naik, karena harga kargo per kilonya Rp8 ribu,” ujarnya.
 
Usai sidak ke pasar basah, perjalanan dilanjutkan ke pusat perbelanjaan Top 100 Penuin. FKPD memeriksa sejumlah makanan, minuman, beras, abon serta kebutuhan lainnya untuk diperiksa masa berlaku atau kedaluarsanya. Hasilnya, tidak ditemukan barang yang sudah habis masa berlakunya.
 
Kapolresta sempat membeli gula karena harganya murah dibanding beberapa pasar yang disinggahinya. “Gulanya per kilo Rp13 ribu, warnanya juga putih makanya saya ingin merasakan gula itu,” ujarnya.
 
Setelah tidak menemukan barang kedaluwarsa, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gudang Bulog di Batuampar guna memeriksa persediaan dan menanyakan penyuplaian beras dan gula kepada masyarakat. Dia menambahkan, saat ini jumlah stok beras di Gudang bulog sekitar 2,8 ton dan persedian beras aman hingga tiga bulan ke depan. “Kami pasok gula dan beras ke rumah pangan, sebelum dipasarkan ke masyarakat,” kata Kepala Sub Divre Bulog Batam, Jamaludin.
 
Hengki mengingatkan kepada siapapun agar tidak menimbun barang kebutuhan maupun bahan pokok. Bila ditemukan ada pelanggaran, pihaknya langsung menindak tegas melakukan peneguran dan penegakan hukum. “Kita rutin menggelar sidak hingga lebaran dan menjaga agar harga tetap stabil,” katanya. (sin/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified