Jumat, 20 November 2015 11:04:00
Taskin Tahap II Dialokasikan 2016
RIAUONE.COM, LINGGA, KEPRI, ROC, - Terkait dana sharing Taskin (pengentasan kemiskinan) tahap II provinsi Kepri yang belum dikucurkan, Penjabat (Pj) Gubernur Kepri akan mengalokasikan 2016 mendatang.
Pj Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan waktu yang sudah mepet hingga akhir tahun. Sehingga pencairan dana tinggal 30 hari.
"Kalau soal itu belum cek, tapi prinsipnya bantuan kepada Kabupaten akan dilunasi tahun anggaran 2016. Sudah masuk dalam perencanaan yang sudah digariskan gubernur," ujarnya disela-sela temu ramah dengan masyarakat Kabupaten Lingga di gedung Daerah Daik Lingga, Jumat (20/11).
Dikatakan, hal ini akan dibahas dengan DPRD provinsi Kepri. Dengan salah satunya dana taskin tahap II yang belum dibayarkan. Untuk dialokasikan di tahun anggaran 2016, Pj Gubernur sudah gariskan kepada Bappeda untuk menyusun semua yang belum dibayar.
"Kepada Bappeda tolong disusun, semua yang belum kita bayar kita lunasi, 2016 kita floatingkan untuk itu,"ujarnya.
Memang, terkait tahun 2015, yang belum terbayarkan ke Kabupaten oleh Provinsi karena sesuatu dan lain hal. "Kita tetap alokasikan dana yang tertunda, yang belum dibayarkan ke kabupaten,"imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Agung Mulyana, juga menyinggung soal APBD-P TA 2015 Kabupaten Lingga yang sudah sampai ke gubernur. "APBD-P Lingga sudah diteken, saya cek lagi,"imbuhnya.
Ketika ditanya terkait dengan APBD-P TA 2015 Kabupaten Lingga ada perbaikan, Agung menjawab nggak ada perubahan yang prinsip.
"Rasanya gak ada yang prinsip. Perubahan sedikit-sedikit saja,"terangnya.
Sebelumnya diberitakan, dana sharing program Taskin dari Provinsi Kepri, belum ditransfer ke kas daerah.Keterlambatan itu, mengakibatkan 1.419 rumah tidak layak huni (RTLH) di Lingga terhambat pembangunan tahap II.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Lingga, Said Ibrahim, mengatakan, kegitan tersebut merupakan tahun terakhir dari 5 tahun pelaksanaan, sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah dengan provinsi yang ditanda tangani pada Agustus 2010 lalu, usai terpilihnya Gubernur Kepri Periode 2010-2015.
"Tahap I sudah berjalan untuk tahun ini. Namun dana sharing dari Provinsi belum masuk ke kas daerah untuk menjalankan tahap II," ujarnya Selasa.
Untuk tahun anggaran 2015 ini, dijelaskan Said Ibrahim, Kabupaten Lingga mendapatkan kucuran dana sharing dari Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp.32.639.088.240, sedangkan dari Kabupaten Lingga sebesar Rp. 16.319.544.120.
Dijelaskan, kalau daerah bangun satu rumah, maka provinsi bagun dua rumah. Sesuai kesepakatan. Namun sejauh ini, kata Said, Kabupaten Lingga telah melaksanakan program dan kegiatan tersebut, terutama kegiatan Rehabilitas 1.419 RTLH. Estimasi biayanya Rp 18jt per satu rumah tangga sasaran (RTS), dengan total Rp 25.542.000.000.
"Untuk tahap I, RTLH sebesar 70% dari 18 juta sudah diterima, sejumlah Rp17.879.400.000. Semua rumah sudah dikerjakan oleh penerima RTLH tersebut, rata-rata sudah 70 persen selesai," ujarnya.
Untuk tahap II, kata Said, semua proposal dari RTS sudah masuk, sedangkan pembayaran belum dapat dilakukan karena sampai saat ini Provinsi Kepulauan Riau belum mentransfer dana tahap II sebesar Rp. 10.879.696.080.
Surat pertama dikirimkan sebelum transisi kepemimpinan Bupati Lingga, pada awal Agustus 2015 lalu. Sedangkan surat kedua, melalui PJ Bupati Lingga 30 Okrober 2015 lalu,"imbuhnya. (hk/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar