Jumat, 20 November 2015 11:06:00
Warga Subi Patungan Nyalakan Listrik
RIAUONE.COM, RANAI, KEPRI, ROC, - Warga Kecamatan Subi sepakat membeli minyak solar secara patungan untuk menghidupkan mesin diesel milik Perusda. Langkah ini diambil karena Perusda Natuna selaku pihak pengelola sudah tidak mampu lagi membeli BBM akibat dana subsidi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna belum cair.
Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat pertemuan antara kepala desa, Perusda, dan pihak Kecamatan di kantor Camat Subi, Senin (16/11) lalu, dimana masyarakat sepakat patungan membeli minyak solar agar mesin diesel milik Perusda tetap bisa beroperasi dan menerangi Pulau Subi.
Sekcam Subi, Abdul Kadir mengatakan, sistem patungan keuangan untuk membeli minyak solar sudah disepakati warga, yakni per 10 hari dengan biaya Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per rumah yang di sesuaikan dengan besaran pemakaian.
"Dari kesepakatan itu, setiap warga akan dikenakan biaya sesuai dengan pemakaian. Sebab setelah kita rinci operasional selama satu bulan untuk beli minyak, biaya operator, dan beli oli mesin, akan menghabiskan biaya kurang lebih Rp115 juta. Jika di bagi 503
pelanggan, maka akan ketemu angka Rp280 ribu per pelanggan," kata Abdul Kadir di Desa Subi, Kecamatan Subi, beberapa waktu lalu.
Rencana swadaya kata Abdul Kadir, sudah mendapat izin dari Perusda Natuna. Pemerintah Kecamatan sudah menyampaikan secara lisan untuk
mengelola mesin Perusda secara sementara sampai pihak Perusda bisa membeli minyak.
"Melalui lisan, Perusda setuju kita kelola mesin mereka secara sementara. Warga akan patungan beli minyak. Untuk operator mesin masih
memakai tenaga Perusda. Ini kan sifatnya sementara, dari pada daerah kami gelap gulita, mendingan kita operasikan mesin Perusda itu,"
ungkapnya.
Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda Natuna, Amdad membenarkan soal rencana warga Subi untuk menghidupkan mesin PLTD secara swadaya. Menurutnya upaya tersebut adalah bukti bahwa sampai detik ini warga sangat memerlukan listrik.
"Benar, secara lisan sudah disampaikan, tetapi kita minta pihak kecamatan segera menyurati kami agar nanti kita buatkan surat izin kelola mesin PLTD nya," kata Amdad.
Mesin PLTD kecamatan Subi menyuplai listrik kepada 503 pelanggan yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Subi. Diantaranya adalah desa Subi Besar, desa Subi Timur, desa Subi, desa Terayak, desa Meliah Selatan dan desa Meliah.
"Kita berharap pemerintah bisa melanjutkan program subsidi listrik pedesaan. Karena kita ketahui banyak desa di daerah kepulauan yang membutuhkan pasokan listrik. Meskipun hanya 7 jam menyala, setidaknya desa mereka tidak gelap saat malam hari," tutupnya. (hk/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar