TANJUNGPINANG, - Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syharul, S.Pd minta agar seluruh qori dan qoriah yang akan mewakili Kota Tanjungpinang pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kepri tahun 2017, dapat memanfaatkan dan memaksimalkan kegiatan pemusatan latihan yang dilaksanakan mulai tanggal 23 April sampai dengan 2 Mei 2017 di Hotel Sun Rise, Tanjungpinang.

 

Pelaksanaan pemusatan latihan merupakan kesempatan bagi qori dan qoriah untuk memperdalam ilmu membaca Al Quran, dan menghasilkan qori/qoriah yang berkualitas.

 

"Pemusatan latihan ditujukan untuk lebih mengasah dan meningkatkan kualitas qori dan qoriah yang akan mewakili Kota Tanjungpinang pada STQ tingkat Provinsi Kepri nanti. Jadi ikutilah dan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya" kata H. Syahrul, S.Pd ketika membuka secara resmi Pemusatan Latihan Bagi Peserta MTQ Kota Tanjungpinang di Hotel Sun Rise, Selasa (25/4). 

 

Pemusatan latihan bagi qori dan qoriah terbaik hasil MTQ XI Tingkat Kota Tanjungpinang yang baru ditutup Jumat (21/4) lalu, diikuti oleh 16 qori dan qoriah, serta 12 anggota Lasqi. Terdiri dari cabang tilawah anak-anak putra/putri, cabang tilawah golongan dewasa putra/putri, cabang hifzl 5 juz putra/putri, cabang hifzl 10 juz putra/putri, cabang hifzl 20 juz putra/putri, cabang hifzl 30 juz putra/putri, dan cabang tafsir golongan bahasa Arab putra/putri. Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Tanjungpinang menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan pemusatan latihan adalah untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan seni baca Quran. 

 

Satu persoalan yang ditekankan H. Syahrul, S.Pd adalah agar para qori dan qoriah menjadikan keikhlasan dan niat untuk membumikan Al Quran sebagai dasar untuk mengikuti MTQ ataupun STQ. Bukan didasarkan pada keinginan untuk menjadi juara, atau mengharapkan hadiah dari musabaqah Quran. Hal ini, kata H. Syahrul, S.Pd, harus menjadi catatan tersendiri agar pelaksanaan MTQ ataupun STQ tidak lari dari tujuan atau dasar pemikiran pelaksanaan musabaqah Quran yaitu untuk memasyarakatkan dan meningkatkan kualitas membaca Al Quran.

 

"Hendaknya hal ini menjadi catatan bagi kita semua, bahwa MTQ ataupun STQ dilaksanakan untuk membumikan Al Quran. Jadi hendaknya diikuti dengan landasan ingin meningkatkan kualitas seni membaca Quran, sebagai ibadah dan mendapatkan pahala. Bukan karena ingin mendapatkan hadiah" tutup Syahrul. (udi/kominfo).