• Home
  • Nusantara
  • Aktivitas D4F Berhenti, Bagaimana Nasib Dana Puluhan Ribu Anggotanya di Babel?
Sabtu, 20 Februari 2016 10:06:00

Aktivitas D4F Berhenti, Bagaimana Nasib Dana Puluhan Ribu Anggotanya di Babel?

BANGKA, NUSANTARA, - Sedikitnya 20.000 anggota Dream for Freedom (D4F) di Bangka Belitung terpaksa berhenti beraktivitas hingga Senin (22/2) mendatang. Hal itu menyusul keputusan PT Promo Indonesia Mandiri, perusahaan yang menaungi D4F, menutup akses ke website www.d4f-official.com sejak Selasa (16/2/2016) lalu.
 
Sekretaris Nesia Babel, Amar Silangit menyebut saat ini pihaknya memiliki dua pilihan, berhenti atau meneruskan keanggotaan. Pilihan itu berdasarkan rapat yang diikutinya di Jakarta, kemarin.
 
"Kita punya dua pilihan, yang pertama jika rekan sudah tidak meneruskan maka akan kita kembalikan, contohnya jika deposit Rp 10 juta, sementara baru dibayarkan Rp 3 juta maka yang Rp 7 juta akan dikembalikan tanpa adanya bonus aktif dan pasifnya," kata Amar mewakili Ketua Nesia Babel, Rahman, Kamis (18/2/2016).
 
"(pilihan) yang kedua dapat aktif dan pasif bonusnya, namun tetap harus melanjutkan pertumbuhan," lanjutnya.
PT Promo Indonesia Mandiri mengumumkan offline sementara sejak Selasa (16/2). Pengumuman itu disebarkan melalui sosial media. KONTAN (Grup Bangka Pos) mendapatkan pengumuman itu dari sebuah akun di Facebook Jasebi (Jasa Sharing Bisnis).
 
Melalui pengumuman tersebut disampaikan telah terjadi ketidakseimbangan antara kontribusi / hasil yang diperoleh dari pertumbuhan partisipan baru maupun perkembangan unit bisnis yang ada. Hal itu menyebabkan sistem D4F kelebihan beban kewajiban.
 
Sekretaris Nesia Babel, Amar Silangit menyebut mandeknya pertumbuhan bisnis D4F dikarenakan sikap sebagian member yang di atas yang kurang tanggungjawab. Kondisi itu diperparah kondisi bisnis seperti loket nesia dan lainnya di dalam promo nesia yang belum bisa mendukung.
 
Terlepas dari itu, Amar menyebut manajemen merasa perlu adanya waktu perbaikan pada program yang didirikan dalam bisnis tersebut.
"Artinya kita tetap bertanggung jawab pada member kita, dengan dua pilihan itu. Jika program kita tahu sendiri pasti selalu ada perbaikan," tegas Amar.
 
Dalam wawancara Jumat (22/1) lalu, Ketua Nesia Babel, Rahman mengklaim ada sekitar 20 ribu warga Babel yang sudah bergabung D4F.
 
Dia menyebut Komunitas Nesia D4F hadir di Babel pada 7 Februari 2015. Kala itu Rahman didatangi owner Nesia dan seorang mantan muridnya.
 
 
Rahman menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam D4F. Dengan anggota yang ada saat ini, dia menyebut uang yang masuk ke D4F mencapai di atas Rp 130 miliar.
 
"Untuk pertumbuhan setiap hari di provinsi kita total omzetnya rata-rata Rp 1 miliar," ujar pria yang juga berstatus sebagai pengajar SMK tersebut.
 
Direstart
Henri Butar-Butar, anggota Dream for Freedom yang sudah berada di level Manager Ruby menyebut sistem D4F saat ini sedang restart. Kepada KONTAN, Selasa (16/2) lalu, dia mengatakan seharusnya anggota tidak panik karena pembayaran hak akan tetap dilaksanakan oleh pihak Dream for Freedom, hanya saja dengan proses yang lebih lama dari biasanya.
 
Sebelumnya, setiap anggota di Dream for Freedom tadinya dapat mengambil haknya setiap 15 hari sekali. Untuk saat ini, "Ada dua opsi yang bisa dipilih, lanjut atau recovery akun," kata Henri.
 
Untuk opsi lanjut artinya sang anggota harus siap menerima konsekuensi hangusnya beberapa hak berupa bonus aktif dan pasif hingga 22 Februari 2016 nanti.
 
Lanjut dalam artian, sang anggota masih bersedia tergabung dengan sistem dan nantinya ketika website sudah dapat diakses semua akan kembali ke level 0. (*).
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified