• Home
  • Nusantara
  • Alami Gatal-gatal, Warga Kasikan Tuding PKS Buang Limbah ke Sungai
Sabtu, 30 Juli 2016 09:21:00

Alami Gatal-gatal, Warga Kasikan Tuding PKS Buang Limbah ke Sungai

BANGKINANG, KAMPAR, - Kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar yang mengalir ke rumah-rumah warga di Kecamatan Tapung Hulu mulai diragukan kesehatannya.
 
Antoni, salah seorang warga Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, mengungkapkan, banyak warga mengeluhkan gatal-gatal setelah menggunakan air PDAM. Keluhan itu, kata dia, muncul setelah air Sungai Tapung berubah warna.
 
"PKS PTPN V Kebun Terantam buang limbah ke sungai. Air sungai jadi menghitam," kata Antoni, Jumat (29/7/2016) seperti dimuat Tribun.
 
Menurut dia, perubahan warna sungai air setelah limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V masuk ke sungai, Rabu (27/7/2016) malam lalu.
 
Antoni mengatakan, tudingan dialamatkan kepada perusahaan pelat merah itu karena saluran pembuangan limbahnya berada di hulu pipa PDAM. Selain itu, di bagian hulu saluran pembuangan limbah PKS juga tidak ditemukan perubahan warna air sungai.
 
Jawaban Direktur PDAM Tirta Kampar
Direktur PDAM Tirta Kampar Muhammad Rusdi mengakui, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang dibangun di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu tidak dilengkapi teknologi pengurai zat berbahaya. IPA hanya dilengkapi alat penjernih dan pembasmi kuman.
 
Rusdi mengatakan, air leding yang dialirkan ke rumah warga memang tampak jernih. Namun pihaknya tidak bisa mengontrol jika sewaktu-waktu air leding tercemar zat berbahaya.
 
"Air (leding) memang jernih, tapi belum tentu aman dikonsumsi. Apalagi untuk air minum," kata Rusdi menanggapi dugaan tercemarnya air leding di Kasikan karena limbah PKS. Ia menuturkan, dalam uji kelaikan kualitas air di awal IPA Kasikan beroperasi, memang aman.
 
"Tapi kalau kasusnya seperti ini (Sungai Tapung tercemar limbah PKS), kan di luar kendali kita," ujar Rusdi, Jumat (29/7/2016).
 
Ia menjelaskan, zat Kalsium Hipoklorit atau Kaporit yang dilarutkan dalam air leding hanya bisa membasmi kuman. Artinya, tidak untuk mengurai zat kimia berbahaya. (*)

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified