Senin, 27 Juni 2016 11:52:00

BI Rilis Uang NKRI Pecahan Baru

ilustrasi.
JAKARTA, NUSANTARA, - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah tahun ini berencana meluncurkan uang kertas seri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam pecahan Rp2.000 hingga Rp50.000. Uang kertas seri NKRI kali pertama dirilis BI dan pemerintah pada 2014 dengan pecahan Rp100.000.
 
Deputi Gubernur BI Ronald Waas menyebutkan, uang seri NKRI yang segera dirilis meliputi pecahan Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000. Perbedaan seri NKRI dengan pecahan sebelumnya adalah keberadaan tanda tangan Menteri Keuangan di samping tanda tangan Gubernur Bank Indonesia.
 
Menurut Ronald, pembuatan uang kertas memerlukan waktu yang panjang karena diperlukan koordinasi dan persetujuan pemerintah. Khususnya tentang gambar pahlawan yang akan ditampilkan dalam pecahan seri NKRI terbaru.
 
’’Nanti ditetapkan presiden gambar mana yang digunakan. Cetakannya juga masih harus kami pesan. Kami targetkan (bisa rilis, red) akhir tahun ini,’’ katanya.
 
Selain uang kertas seri NKRI, BI akan mengeluarkan uang koin terbaru. Berbeda dengan uang koin yang selama ini berisi gambar flora dan fauna, uang logam terbaru juga bergambar pahlawan. ’’Kita tunggu sama-sama pahlawannya siapa nanti. Saat ini sedang dalam proses persetujuan presiden,’’ jelas Ronald.
 
Uang kertas baru dirilis BI karena peredaran uang palsu meningkat dalam dua tahun terakhir. BI dan Mabes Polri kini mencari sumber peredaran uang palsu tersebut. BI juga mengimbau penukaran uang menjelang Idul Fitri dilakukan di bank untuk menghindari peredaran uang palsu serta bebas potongan.
 
Uang koin dirilis lantaran jumlah uang yang kembali ke BI terus menurun. Ketika dirilis kali pertama, jumlah uang koin mencapai Rp6 triliun. Tahun lalu jumlah uang koin yang kembali ke BI hanya Rp 900 miliar. ’’Tahun depan mungkin sudah turun lagi,’’ ujarnya.
 
Ronald mengakui, uang koin lebih mudah hilang. Selain itu, banyak uang logam yang dilebur untuk diubah menjadi barang lain karena nilai logamnya lebih tinggi daripada nilai uangnya. Padahal, emisi uang logam lebih efisien karena umurnya lebih panjang jika dibandingkan dengan uang kertas. (jpg/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified