Senin, 28 Agustus 2017 21:58:00
BPS Perbaiki Data Produksi Padi
NUSANTARA, - Pelaku usaha di bidang perberasan menanti hasil perbaikan data produksi padi yang tengah dilakukan Badan Pusat Statistik mulai tahun ini di Pulau Jawa melalui metode Kerangka Sample Area.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono mengemukakan, langkah perbaikan data oleh BPS menyusul data produksi padi rutin tidak sejalan dengan dinamika perkembangan harga di pasar.
Surplus padi cukup, tetapi harga cenderung tinggi dan tidak stabil. Surplus padi rata-rata 10 juta ton setiap tahun semestinya diikuti oleh harga beras yang juga turun.
"Oleh karena itu kami berupaya memperbaiki. Ujicoba dilakukan sejak 2015, vakum pada 2016, dan dilanjutkan pada 2017 di Pulau Jawa. Pada 2018 dilakukan di seluruh provinsi," tuturnya usai diskusi soal perberasan di Jakarta pada Jumat (25/8/2017).
Ujicoba kerangka sample area pertama kali dilakukan di Indramayu dan Garut pada 2015. Ujicoba yang rencananya dilaksanakan di Jawa Barat pada 2016 terhenti karena ketiadaan anggaran.
Ujicoba kembali dilanjutkan di Pulau Jawa meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DI Yogyakarta selama Mei - Agustus 2017 dengan 2.600 mitra petugas. Ujicoba di seluruh provinsi telah diusulkan melalui anggaran Rp75,5 miliar pada 2018.
Kerangka sample area memanfaatkan teknologi informasi dengan metode pengukuran yang objektif, sehingga meminimalkan peluang overestimate. Melalui metode ini, petugas tidak melakukan wawancara, tetapi langsung melakukan pengamatan fase tumbuh padi pada setiap segment terpilih setiap bulan.
Pengamatan dilakukan terhadap fase tumbuh padi, yakni periode pertumbuhan padi setelah tanam yang secara fisik dapat diamati secara visual.
Pengamatan juga dilakukan terhadap penggunaan lahan yang lain, seperti terjadi alih komoditi maupun alih fungsi lahan lain. Apalagi, alih fungsi banyak terjadi pascapembangunan jalan tol yang lebih masif beberapa tahun belakangan ini.
Adi menjelaskan, pelaporan menggunakan aplikasi KSA dan harus dilengkapi foto di 9 titik subsegmen. Web monitoring tersedia untuk memantau perkembangan pelaporan data secara realtime.(bis/*).
Share
Berita Terkait
Di Tahun 2021 Riau Mampu Produksi Padi 223.399 ton dan Jagung 17.218 ton
RIAU, PEKANBARU - Sepanjang 2021, Provinsi Riau mampu menghasilkan padi sebanyak 223.399 ton dan jagung 17.218 ton. Yang mana, padi dan jagung ini merupakan komoditas tanaman pa
Komentar