JAKARTA, NUSANTARA, - Program pengampunan pajak atau tax amnesty masih berlangsung sampai dengan 31 Maret 2017. Namun untuk periode pertama, di mana memberikan fasilitas tarif tebusan paling rendah, yaitu 2%, akan berakhir sampai dengan 30 September 2016.

 

Berikut sekilas tentang tax amnesty untuk pelaporan asuransi, mobil, rumah, saham dan emas.

 

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), kepada detikFinance, Jumat (26/8/2016) untuk kepemilikan asuransi, maka yang dideklarasikan adalah untuk jenis unitlink saja. Nominalnya adalah akumulasi premi sampai dengan Desember 2015.

 

Kemudian untuk mobil atau kendaraan bermotor lainnya, maka nominal yang dideklarasikan adalah harga mobil atau kendaraan dengan nilai jual bekas, terhitung per 31 Desember 2016.

 

Rumah, memiliki perhitungan yakni harga dalam NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) 2015 ditambah dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5% dikali NJOP. Rumah harus atas nama pihak yang mendaftar tax amnesty. Balik nama diperkenankan maksimal 31 Desember 2017 atau bisa dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) biasa. 

 

Sementara itu, untuk saham, maka nilai yang akan dilaporkan per 31 Desember 2015. Sedangkan emas, akan disesuaikan dengan harga yang berlaku pada Antam per 31 Desember 2015. Namun bila dalam bentuk perhiasan, maka mengikuti harga kewajaran. (*).