Kamis, 11 Agustus 2016 06:43:00
Cerita Klasik, Tol Pekanbaru-Dumai Tunggu Penyelesaian Pembebasan Lahan
PEKANBARU, RIAU, - Progres pembangunan proyek tol Pekanbaru - Dumai saat ini sudah mulai memasuki tahap pengukuran untuk pembuatan DED (Detail Engineering Design) oleh PT Hutama Karya selaku perusahaan pemenang tender.
"Legal sudah dapat, dukungan pemerintah ada, pemodal ada sekarang tinggal pembebasan lahan saja maka kami akan jalan," kata Dirut PT Hutama Karya (HK) IG Ngurah Putra di Pekanbaru, Rabu.
Putra menjelaskan saat ini pihaknya sudah siap proaktif untuk memulai pengerjaan tol Pekanbaru-Dumai sembari menunggu tuntasnya pembebasan lahan yang akan dilintasi.
"Khusus buat tol Pekanbaru-Dumai tim sudah turun untuk melakukan pengukuran kami akan proaktif laksanakan DED dulu sehingga nanti tinggal kerja," tegasnya.
Ia menjelaskan pihaknya akan melakukan pembangunan jalur tol Pekanbaru-Dumai secara bertahap tahun ini.
"Untuk 10 kilometer pertama dulu. Jika pembebasan lahan tuntas, maka proyek senilai Rp14 triliun tersebut segera terlaksana dan mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya meyakinkan.
Ia menjelaskan tol Pekanbaru-Dumai sebelumnya sepanjang 129 km sekarang berubah menjadi 131 km. Jika pembebasan lahannya tuntas pembangunan fisik bisa selesai dalam tempo dua tahun pekerjaan.
"Memang sekarang panjangnya bertambah. Karena terkait lahan sehingga ada pembelokan dan menjadi 131 km. Begitu lahan bebas kita closing (kerjakan). Bertahap kita akan lakukan," tegasnya.
PT HK bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia juga sudah menyiapkan anggaran yang bisa digunakan kapan saja.
PT HK ditunjuk Kementerian BUMN sebagai pelaksana pembangunan. Sementara PT SMI dari sisi BUMN pembiayaan pembangunan infrastruktur ditunjuk Kementerian Keuangan.
PT HK diakui Putra hanya memiliki waktu hingga 2019 sesuai Perpres. Saat ini selain sedang mengerjakan detail engeenering design (DED), proses legalitasnya sudah selesaikan.
Ia mengakui sudah berkoordinasi dengan PT SMI mengenai pembiayaan dan sepenuhnya tidak ada persoalan lagi. Demikian pula dengan Kementerian PUPR dan BPK RI.
Anggota DPR RI Jon Erizal saat berada di Pekanbaru pada seminar terkait tol Pekanbaru-Dumai meyakini pembangunan ini bisa mendongkrak ekonomi Riau makanya harus didorong secepatnya. Walau kini masih ada kendala menurut dia suatu hal yang tidak rumit dan bisa segera diselesaikan.
Ia bahkan berjanji akan menjembatani penyelesaiannya.
Dijelaskannya untuk regulasi yang masih menghambat pembangunan tol Pekanbaru-Dumai ini berupa administrasi pembayaran yang komponen pembiayaan yang muncul harusnya dari APBN tidak bisa ditalagi dulu oleh perusahaan pembiayan karena tersangkut aturan.
"Kita akan jembatani apakah nanti bisa di dahulukan dulu yang porsinya dari APBN dan pembiayaan," katanya.
Bahkan ia menyarankan pembangunan tol ini harus dimulai dulu kalaupun Presiden Joko Widodo berhalangan melakukan peletakan batu pertama, yang penting tol dibangun dulu. Walau kita tetap berharap kehadiran beliau memberikan dorongan," katanya menambahkan. (ant/roc).
Share
Berita Terkait
Ramai-nya, Pihak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Catat 16 ribu kendaraan melintas setiap Hari
Apakah Tak tau dan Tak Sampai Ilmu-nya, Kenapa Masih Banyak Pelaku Lane Hogger di Jalan Tol?
NASIONAL, - Jalan tol di Indonesia biasanya terdiri dari dua sampai tiga atau emp
Sering Kecelakaan di Tol Permai, Kendaraan Lebihi Muatan dan Kecepatan Siap-Siap Ditilang
RIAU, Pekanbaru - Diawal tahun 2020, marak terjadi kecelakaan lalu lintas di ja
Cegah Kecelakaan, PT HK Pasang Marka Kejut dan Warning Light
RIAU, PEKANBARU - Tingginya angka kecelakaan di ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) menjadi keprihatinan banyak pihak. PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan bebas hamb
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified