Jumat, 18 September 2015 06:56:00
Orang Riau Suarakan Merdeka?
Kabut Asap, ISPU, Jerebu, tak ada solusi, Menyuburkan Deklarasi Riau Merdeka
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Sudah 18 tahun Provinsi Riau ini rutin menghirup udara yang tidak sehat dan penuh dengan racun.
Kepentingan-kepentingan kelompok tertentu sudah mengambil hak masyarakat Provinsi Riau untuk hidup sehat. Korban terus berjatuhan, dan kini warga riau mulai jenuh dengan keadaan ini, suara pelawanan pun kembali bergelora dengan dua tuntutan : menuntut hak untuk hidup sehat yaitu Merdekakan Riau dari Asap atau Riau Merdeka!
Setelah hampir tiga pekan lamanya hidup di tengah kabut asap, Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota pekanbaru dua pekan terakir masuk dalam level “Berbahaya”, dan dua hari ini angka terus naik pada level “Sangat Berbahaya” tapi sayangnya Plt. Gubernur Riau tidak juga menyatakan dan menetapkan “Status Gawat Darurat Asap”.
Kini timbul tanda tanya besar di masyarakat, Apakah Papan ISPU yang terpasang ini hanya untuk pajangan dan tontonan saja?
Kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap langkah antisipasi maupun pencegahan, membuat warga Riau bosan selalu terabaikan. “Penanganan bencana tahun ini sangat lambat. Pemerintah hanya sibuk dengan penanganan titik api saja”, ungkap Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al-Azhar baru-baru ini.
Tokoh Muda Riau Azizon Nurza, S.Pi, MM. mengatakan, ” Riau seperti tidak bertuan, sebab pemerintahan absen dengan kondisi Riau yang sangat memprihatinkan. Saya melihat pemerintahan tidak serius menangani persoalan kabut asap di Riau, ini terbukti disaat setiap musim kemarau, masyarakat Riau selalu di hadapkan dengan masalah asap yang sangat menganggu kesehatan, ini ditandai dengan meningkatnya penderita ISPA.
Jika pemerintah Indonesia tidak sanggup lagi mengurusi masalah asap di Riau, maka kami berdaulat dan mengurus diri kami sendiri, masyarakat riau marah dan kecewa, Plt. Gubri sangat lamban menetapkan status darurat asap, padahal dengan status darurat asap, diharapkan pemerintah akan meniru langkah Mantan Presiden Susilo Bambang yudhoyono, yang langsung menerjunkan ribuan pasukan memadamkan titik api dan asap bisa teratasi hanya hitungan hari.
Kini langkah yang sama memang dilakukan. Ribuan prajurit sudaah terjun ke lapangan. Namun titik api sudaha terlanjur meluas, meski di Riau sekitar 55 titik api, di Sumatera sudah dikepung 982 titik api, jumlah terbesar berada di Sumatera Selatan dengan 618 titik api, namun asap dari Sumsel dan Jambi kini sedang mengarah ke Riau, sehingga kabut asap di Riau makin terasa pekat.
Kini saatnya masyarakat Riau bangkit, jika pemerintah tak berdaya memerdekakn Riau dari asap, Riau akan Merdeka dan mandiri mengurus kekayaan alamnya sendiri. Tegas Azizon. (*).
Share
Berita Terkait
Pendidikan Indonesia, Selamat Tinggal Kurikulum Merdeka! Mengapa Mendikdasmen Stop Kurmer
NASIONAL, PENDIDIKAN, - D
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Musim Haji, Jamaah Haji Riau sebanyak 5.273 orang, 8 Jamaah Wafat di Tanah Suci
RIAU, PEKANBARU - Plt Kan
Di Riau Info Loker: 70 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan Kerja di Job Fair Riau 2023
RIAU, PEKANBARU - Kabar baik bagi pencari kerja (Pencaker), ada sebanyak 2.000 lowongan kerja disiapkan dalam Riau Job Fair tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Hotel Fri
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified