Kamis, 10 November 2016 08:20:00
Krisis Listrik, Pekanbaru Direncanakan Miliki PLTG Senilai 315 Juta USD
RIAU, - Kota Pekanbaru, Provinsi Riau bakal mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 250 Megawatt (MW) senilai 315 juta dolar AS, untuk mengatasi krisis listrik di daerah itu.
"Saat ini tender lelang proyek pembangunan PLTG 250 MW itu kini sedang penawaran harga. Berharap Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru yang memenangkan tender tersebut," kata Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto di Pekanbaru.
Menurut dia, Perusahaan Daerah Pekanbaru meyakini bisa memenangkan tender ini karena sudah menggandeng investor lokal dan asing.
Ia mengatakan, besarnya harapan jika proyek pengerjaan listrik bertenaga gas ini, dikerjakan oleh Perusahaan Daerah Pekanbaru, karena dapat memberikan pemasukan bagi pendapatan daerah Pekanbaru.
"Memang tender ini sempat molor berkali-kali karena teknis di PLN, yang seharusnya mengacu jadwal adalah Desember 2015, pemenang tender sudah ada," katanya.
Molornya tender PLTG ini dapat dipahami lebih karena proyek listrik untuk memenuhi target nasional sebesar 35.000 MW se- Indonesia.
Besarnya proyek itu memang pekerjaan besar sehingga terdapat ratusan tender yang harus diselesaikan.
"Dampaknya pra qualifikasi beberapa kali mundur dan proses Bidding juga sudah tiga kali mundur," ucapnya.
Tentunya, lanjut dia, diharapkan tidak ada kendala dan evaluasi segera dilakukan hingga penentuan pemenang tender yang diperediksi bisa mencapai dua bulan ke depan.
Sedangkan pembangunan PLTG 250 MW ini akan dikerjakan selama 22 bulan. Gas yang akan digunakan bagi pembangkit akan dialirkan dari Palembang.
"Keberadaan PLTG 250 MW diperlukan untuk mengatasi krisis listrik Riau yang kini makin parah karena pemadaman makin sering terjadi di Pekanbaru dengan durasi mencapai 6-7 jam sehari, bahkan sering tidak sesuai jadwal yang dikeluarkan PLN, katanya. (ant/*).
Share
Berita Terkait
Komentar