Sabtu, 26 November 2016 19:42:00
Marinir Intel TNI AL Terpaksa Turunkan Bendera China di Pulau Obi Ternate

TERNATE - Anggota Intel Pangkalan TNI AL Ternate, Sertu Agung Priyanoro terpaksa menurunkan bendera China yang berkibar di Smelther PT Wanatiara Persada, Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara. Penurunan bendera China pada Jumat 25 November ini berlangsung disela-sela peresmian Smelther PT Wanatiara Persada di Pulau Obi.
Sebelumnya Gubernur Maluku Utara dan perwakilan Forkompimda Maluku Utara dengan menggunakan KM Sumber Raya 04 akan merapat menuju Pulau Obi untuk meresmikan Smelther PT Wanatiara Persada.
Disaat KM Sumber Raya 04 merapat ada informasi tentang pengibaran China yang posisinya sejajar dengan Bendera Merah Putih namun ukurannya lebih besar.
Sebelum KM Sumber Raya 04 merapat sudah terjadi insiden dan ketegangan saat sejumlah wartawan yang tiba dahulu di Pulau Obi hendak menurunkan bendera China. Namun hal itu dicegah karyawan lapangan (warga China) PT Wanatiara Persada dan Kapolres Halsel dengan maksud agar diturunkan sendiri oleh orang China supaya tidak terjadi permasalahan.
Lalu Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut (P) Harwoko Aji berinisiatif memerintahkan Sertu Agung Priyantoro untuk meluncur terlebih dahulu menuju ke lokasi acara.
Sampai di lokasi bendera China yang terpasang sedang proses diturunkan oleh Security PT Wanatiara Persada.
Namun bendera China di dermaga masih belum diturunkan lalu Pasintel Lanal Ternate memerintahkan Sertu Agung Priyantoro untuk menuju ke dermaga dan menurunkan bendera China tersebut.
Pengibaran bendera China tersebut dinilai menyalahi aturan karena pertama, melanggar Undang-undang No 41 tahun 1958 tentang Lambang Negara. Kedua, bendera China tersebut dikibarkan sejajar dengan bendera kebangsaan Indonesia. Ketiga, ukuran bendera China tersebut lebih besar dibandingkan dengan Bendera Merah Putih selain itu dikibarkan di tempat umum. Demikian seperti dilansir sindo.
Namun dalam insiden tersebut PT Wanatiara Persada akan bertanggung jawab dan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera China tersebut. (*/net).
Share
Berita Terkait

World-leading Crypto Event Launches APAC's Largest Debut with Consensus Hong Kong 2025
Over 350 side events transformed mega digital assets event to

CEIBS MBA ranked #1 in Asia for ninth consecutive year
SHANGHAI, CHINA - 21 February 2025 - In the Finan

Proofpoint: 88% of Top Organisations in Asia Pacific Still Put Their Customers and Stakeholders at Risk of Email Fraud as Businesses Face Record-High Email Attacks
*Protective measures against email fraud remain w

Sun Life Berinvestasi Lebih dari HK$10 juta untuk Bekerja Sama dengan Asosiasi Bola Basket Hong Kong
HONG KONG SAR - Sun Life hari ini, 19 Februari 20
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified