RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Pemerintah dan PT PLN (Persero) bakal mencabut subsidi setrum 18,6 juta konsumen rumah tangga 900 VA. Menyusul rampungnya pemutakhirkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

 

Berdasarkan data tersebut, ada 4.016.948 rumah tangga miskin dan rentan miskin yang layak menerima subsidi listrik dengan daya 900 VA. Sementara data pelanggan PLN dengan tariff R-1 90 VA per November 2015 ada 22,6 juta rumah tangga. Bila dikalkulasi data PLN dan TNP2K, maka bisa disimpulkan sebanyak 18,6 juta pelanggan 900 VA harus membayar tarif listrik sesuai harga keekonomian alias tak adalagi subsidi.

 

Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, guna memastikan tarif listrik bersubsidi bisa dinikmati masyarakat tak mampu, PLN melakukan pemadanan data pelanggan dengan data TNP2K. "Pemadanan data penerima subsidi listrik golongan tarif R-1 900 VA ini dimulai pada Januari 2016 dengan survei lapangan, yaitu mendatangi satu-per-satu rumah tangga sesuai data TNP2K," ujar Bambang Senin (21/12).

 

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah menetapkan bahwa subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga hanya diperuntukan bagi rumah tangga miskin dan rentan miskin yang terdapat pada data TNP2K. (*).

source : inilahcom