Sabtu, 26 September 2015 16:15:00
Menkes : Asap di Riau Belum Berbahaya
Pak Jokowi, Ajak Menkes Nila Moeloek ke Riau donk, Biar Rasakan Hirup Asap!
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Beberapa waktu lalu, gelombang aksi demonstrasi pada pernyataan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, puluhan mahasiswa di Pekanbaru menggelar unjuk rasa di gerbang kantor Gubernur Riau.
Aksi ini sudah yang kesekian kalinya. Sehari sebelumnya, aksi yang sama juga dilakukan di gedung DPRD Provinsi Riau. Mereka juga menuntut Menkes meminta maaf pada masyarakat Riau, yang menyatakan bahwa kualitas udara di Riau belum berbahaya. Presiden Joko Widodo pun diminta membawa Menkes untuk bisa merasakan dampak langsung asap yang berhari-hari dihirup rakyat.
"Pak Jokowi, bawalah Bu Menkes ke Riau. Biar tau seperti apa rasanya asap yang dihirup rakyat," teriak mahasiswa.
Ribuan korban asap di Riau, kata mahasiswa, pasti tidak akan terima dengan pernyataan Menkes yang mengatakan kualitas udara Riau masih belum berbahaya.
"Jadi tolong ke sinilah sama-sama untuk merasakan seperti apa rasanya kabut asap Bu Menteri," tantang mahasiswa.
Sama seperti yang dirasakan masyarakat, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT juga kesal dengan pernyataan Menkes yang menyebut udara Pekanbaru tidak berbahaya. Padahal sudah jelas berminggu-minggu lamanya, warga menghirup asap pekat.
"Kita akan minta penjelasan kepada Menkes atas dasar apa Riau ini dikatakan udaranya tidak berbahaya. Bagaimana ini tidak berbahaya, sedangkan jumlah korban asap saja semakin bertambah," kritik Firdaus.
Contohnya saja kata Firdaus, peningkatan pasien ISPA di Puskesmas Simpang Tiga, bisa sampai 200 persen hanya dalam kurun waktu dua bulan.
"Jadi tak mungkin ini disebut udara tak berbahaya. Kan ada alatnya," ketus Firdaus.
Karena merasa kesal, Firdaus pun mewakili rakyat Pekanbaru, meminta penjelasan pada pernyataan Menkes dalam bentuk surat. Mengenai pernyataan tersebut, Menkes sebenarnya sudah meralat ucapannya, dengan mengamini bahwa udara di Riau sudah berbahaya dan sedang diantisipasi. Menkes juga sudah mengirimkan bantuan medis untuk Riau. Firdaus pun memiliki harapan khusus pada Menkes.
"Kita minta tolong disosialisasikanlah, biar masyarakat juga tidak bingung," tutupnya. (roc/net/*).
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified