Minggu, 05 Juni 2016 06:42:00
Pesantren ini Sumbang RP1,6 Triliun untuk Pendidikan Indonesia
Tanah Wakaf Darunnajah juga tersebar di Riau
JAKARTA, NUSANTARA, - Dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla dan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Pesantren Darunnajah Jakarta mewakafkan tanah seluas 602 hektar senilai Rp1,6 triliun untuk pendidikan Indonesia.
Ketua Yayasan Darunnajah, Saifuddin Arief mengatakan wakaf tersebut merupakan amanat dari pendiri pondok pesantren, Abdul Manaf Mukhayyar.
“Kini Pondok Pesantren Darunnajah adalah milik umat Islam, ini juga amanat dari Almarhum KH Abdul Manaf Mukhayyar sebagai wakif dan pendiri pondok pesantren Darunnajah" kata Saifuddin di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, dalam acara ulang tahun Darunnajah ke-54.
Menurut Saifuddin, wakaf merupakan wujud nyata Darunnajah untuk berpartisipasi dalam mensejahterakan umat Islam di Indonesia. Ini sesuai dengan tema syukuran ke-54 Darunnajah yang bertajuk "Dari Santri Untuk Bangsa”.
Dilansir Tempo.co, pada tahun 2015 aset tanah yang diwakafkan Darunnajah telah mencapai 677,5 hektare. Tanah ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti di Riau, Kalimantan, Bandung, Jakarta, Bogor, Banten, Lampung, Bengkulu, dan lainnya. Selain tanah, Darunnajah juga memiliki berbagai aset wakaf seperti lembaga pendidikan, bangunan, perkebunan dan pertanian.
Saifuddin mengatakan, sebagai pondok pesantren yang mandiri, Darunnajah juga memiliki berbagai unit usaha ekonomi dari Yayasan Darunnajah yang dikelola sendiri untuk mengembangkan pesantren. Kini, selain di Jakarta, Darunnajah telah memiliki 17 cabang pesantren yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
”Masalah kemiskinan, ketimpangaan pembangunan, dan berbagai problem sosial lainnya lambat laun akan semakin tergerus dengan semakin besarnya wakaf para muslimin di Indonesia. Darunnajah akan terus mengajak dan membimbing muslimin Indonesia untuk gemar wakaf. Demi kemajuan bangsa dan umat,” ujar Saifuddin.
Dalam penandatanganan Piagam Wakaf tersebut, hadir juga Gus Salahuddin Wahid, Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon dan sembilan perwakilan dari negara-negara sahabat. (*).
Share
Berita Terkait
Komentar