Rabu, 18 November 2015 17:52:00
Peserta Diklat Kemenhub di Lapangan Marinir Meninggal Dunia
RIAUONE.COM, NUSANTARA, ROC, - Seorang peserta pendidikan dan latihan (Diklat) Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di lapangan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) TNI AL, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, meninggal dunia ketika mengikuti proses itu.
"Seorang siswa diklat bernama Dyah Umiyarti Punamaningrum (41) meninggal sebelum mengikuti latihan fisik baris-berbaris dan setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Grati," kata Pasi Intel Kolatmar TNI AL Grati, Letkol (Mar) Purnomo, ketika dikonfirmasi Antara dari Surabaya, Selasa (17/11).
Ia mengatakan dugaan sementara untuk penyebab kematian korban adalah karena menderita penyakit sesak napas. Korban menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan di UGD Puskesmas Grati.
"Pukul 07.00 WIB, kami melaksanakan apel pagi, kemudian latihan baris-berbaris, namun beliau izin keluar barisan untuk berteduh di bawah pohon karena merasa pusing, kemudian beliau ditangani oleh anggota kesehatan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan dibawa PB PLP untuk ditangani lebih lanjut," katanya.
Selanjutnya, pukul 08.25 WIB, korban dievakuasi dengan ambulans ke Puskesmas Grati dan sampai di puskesmas itu pada pukul 08.33 WIB dengan ditangani oleh dokter di UGD setempat, namun nahas pada pukul 09.30 WIB, dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
"Saat itu, ia (korban) minta izin keluar barisan setelah proses latihan berjalan 10 menit, karena alasan kepala pusing, namun setelah dibawa ke puskesmas dan ditangani oleh dokter pada pukul 09.45 WIB dinyatakan meninggal, lalu jenazah almarhumah dibawa ke RSUD Sudarsono Pasuruan untuk dilakukan visum," paparnya.
Kepala Kepolisian Sektor Grati Ajun Komisaris Teguh Taviarno mengatakan Dyah, 41 tahun, meninggal di Puskesmas Grati sekitar pukul 09.00. "Laporan masuk ke kami, Ibu Dyah meninggal setelah sempat menjalani perawatan sekitar sejam," kata Teguh saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 17 November 2015.
Setelah nyawanya tidak terselamatkan, jenazah Dyah dibawa ke RSUD Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk divisum.
Teguh mengatakan Dyah dibawa ke Puskesmas Grati setelah mengalami sakit di bagian dada. Saat ditanya kronologi kejadian, Teguh tidak bisa menjelaskan secara detail. Dia pun tidak tahu persis penyebabnya. (ant/tmp/*).
Share
Berita Terkait
Komentar