- Home
- Nusantara
- Politisi PDIP Dumai ini sebut Keberadaan Alfamart dan Indomaret mematikan pedagang tradisional
Sabtu, 05 September 2015 17:54:00
Politisi PDIP Dumai ini sebut Keberadaan Alfamart dan Indomaret mematikan pedagang tradisional
RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Semakin menjamurnya raksasa retail Indomaret dan Alfamart di Kota Dumai disayangkan politis senior PDIP Kota Dumai, A Tito Gito.
Kepada riauonecom, Tito menjelaskan, keberadaan dua raksasa retail itu saat ini terus berkembang, di jalan-jalan di Kota Dumai hampir semua sudah berdiri kokoh, mulai jalan Sudirman, Sukajadi, Jalan Merdeka, Jaya Mukti, pangkalan, dan berbagai tempat lagi.
" Kita sangat menyayangkan izin yang diberikan oleh Pemko Dumai, ini semua kan melewati Pemko Dumai, jadi menurut saya keberadaan raksasa retail ini perlu dibendung. Saya sangat khawatir pedagang kecil kita akan jatuh," kata Tito Sabtu petang.
Ramayana juga dulu jadi pro kontra, namun saat ini sudah berdiri kokoh dan otomatis pedagang di sekitarnya angkat kaki, karena kalah saing tentunya.
Berdasarkan data yang diperoleh riauonecom, persaingan bisnis dua retail ini sangat luar biasa, di mana ada Indomaret, di sana ada Alfamart. Begitu tampaknya persaingan antara dua bisnis ritel raksasa Indonesia tersebut terjadi secara terang-terangan.
Kemunculan minimarket dalam beberapa tahun terakhir memang semakin pesat di tengah kehidupan masyarakat yang semakin modern. Lewat sistem waralaba, perusahaan ritel semakin mudah membuka toko tanpa harus mengeluarkan biaya cukup besar.
Akibatnya, outlet Indomaret dan Alfamart kian menjamur hingga ke berbagai pelosok desa di seluruh Indonesia. Keduanya sama-sama bergerak menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti makanan, kebutuhan rumah tangga hingga parfum dengan harga yang bersaing.
Di beberapa kota di Indonesia, masyarakat seringkali melihat pemadagangan di mana outlet Indomaret dan Alfamart berdiri bersebelahan atau saling berhadapan. Dengan strategi bisnis yang tak jauh berbeda, keduanya semakin giat bersaing tak hanya dalam harga tapi juga dalam peningkatan jumlah outlet.
Bagaimana pertarungan sengit antara minimarket besutan PT Indomarco Prismatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini? Berikut ulasannya seperti dikutip dari situs resmi Alfamart dan Indomaret serta sejumlah sumber lainnya,
Indomaret Vs Alfamart, mana yang lahir lebih dulu?
PT Indomarco Prismatama berdiri sejak 1985 dan empat tahun kemudian mendirikan gerai Indomaret guna meyediakan kebutuhan pokok bagi karyawan. Sejak saat itu, perusahaan mulai memasuki industri ritel guna menyediakan gerai dengan kelengkapan pilihan produk berkualitas, suasana yang nyaman dan harga bersaing.
Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya berdiri sejak 1989 dan mulai memasuki sektor ritel pada 1999. Pada 2002, perusahaan baru mulai melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 141 toko Alfa Minimart dan mengganti namanya menjadi Alfamart.
Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menuding Alfamart sebagai perusahaan yang meniru strategi bisnisnya. Bahkan diakuinya, sejumlah karyawan Indomaret pun banyak yang hengkang ke pesaingnya tersebut.
Menurutnya, Alfamart banyak belajar dari Indomaret dalam mengelola bisnis ritelnya tersebut. Hingga kini, persaingan antara keduanya semakin memanas. Di mana ada Indomaret, di sana ada Alfamart.
Siapa pemilik outlet terbanyak, Indomaret atau Alfamart?
Hingga Maret 2014, Indomaret berhasil mengoperasikan 9.096 outlet yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Sebanyak 60 persen dimiliki perusahaan dan sisanya dikelola pemilik usaha waralaba.
Sejauh ini, lebih dari sembilan ribu outlet Indomaret tersebut telah berdiri di pulau Jawa, Bali, Madura, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok. Masing-masing toko menyediakan lebih dari 4.800 jenis makanan dan kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, hingga akhir Desember, gerai Alfamart di seluruh Indonesia tercatat baru berjumlah 8.557 unit. Rencananya, PT Sumber Alfaria Trijaya menargetkan penambahan 1.000 outlet Alfamart tahun ini.
Alfamart atau Indomaret, mana yang lebih untung?
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan toko Alfamart mencatatkan laba bersih mencapai Rp 538,35 miliar sepanjang 2013. Laba perseroan naik 11,9% dari pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 480,95 miliar.
Sementara PT Indomarco Prismatama yang mengoperasikan Indomaret tercatat berhasil mencetak laba senilai Rp 471,124 miliar sepanjang 2013. Hingga Desember tahun lalu, Indomarco memiliki aset sebesar Rp 10,87 triliun. (zar/roc/lp6/net/*)
Share
Komentar