Rabu, 02 Desember 2015 10:02:00
Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin akhirnya buka suara
Terkait kasus 'Papa minta saham' yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto
RIAUONE.COM, NUSANTARA, ROC, - Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI), Maroef Sjamsoeddin akhirnya buka suara, terkait kasus 'Papa minta saham' yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto. Kepada kalangan media di Tembagapura, Papua, Selasa (1/12), Maroef mengaku siap memberikan keterangan di depan Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) sesuai fakta yang ada.
''Saya akan memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya sesuai dengan fakta jika diperlukan,'' katanya.
Maroef mengatakan, keberaniannya merekam pembicaraan dengan Setya Novanto itu demi Indonesia yang lebih baik. “Untuk bangsa dan negara, integritas saya tidak akan pernah luntur,” tegasnya.
Rencannaya, MKD akan mendengar keterangan Maroef besok (3/12). Dalam hari yang sama dengan pemeriksaan atas Maroef, MKD juga akan mendengar keterangan pengusaha M Riza Chalid.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Maroef Sjamsoeddin ini? Ia adalah pensiunan TNI Angkatan Udara dengan pangkat terakhir marsekal muda
Seperti tertulis di laman Wikipedia, Maroef pernah berkiprah di korps Pasukan Khas TNI AU. Ia adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980.
Setelah pensiun dari militer pada 7 Januari 2015, ia menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia. Ia menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun.
Selama karier militernya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra-Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama periode 2011-2014. Ia memperoleh gelar master of business administration dari Jakarta Institute Management Studies.
Selepas pensiun dari TNI, ia mendapat tawaran langsung dari Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett untuk memimpin PTFI. Jim Bob -sapaan James R Moffett- disebut-sebut kesengsem dengan Maroef saat masih menjadi wakil kepala BIN ketika menangani pemogokan di PTFI tahun 2011. (net).
Share
Berita Terkait
Kabar, Jika Ekspor Konsentrat Tembaga Dilarang, Freeport: Indonesia akan Rugi Rp 57 Triliun
NASIONAL, - Sampai saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM) belum bisa memastikan larangan ekspor konsentrat tembaga akankah berbarengan dengan larangan bijih b
Sebanyak 100 san Brimob Polda Riau dikirim ke Papua jaga Freeport
RIAU, PEKANBARU, - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengirimkan 100 personel Brigade Mobil Polda Riau ke tanah Papua dengan tugas khusus membantu mengamankan per
Utang Inalum Rp58 Triliun untuk beli PT Freeport Indonesia Sudah Cair!
NASIONAL, - Dana penerbitan surat utang global atau global bond PT Inalum (Persero) sudah cair. Dana sebesar US$ 4 miliar atau setara dengan Rp Rp 58,4 triliun (US$ 1
Sebut Akuisisi Freeport Bahaya Bagi RI, Said Didu pun Dicopot
NASIONAL, - Pencopotan Said Didu sebagai komisaris di PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memunculkan banyak spekulasi. Salah satu dugaan kuat adalah terkait sikap kritis Said terkait akus
Komentar