Kamis, 11 Agustus 2016 06:30:00

Satelit LAPAN Temukan 54 Titik Panas Di Sumatera

PEKANBARU, RIAU, - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut 54 titik panas di daratan Pulau Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di atas 50 persen menjadi sangat berpotensi terbakar.
 
"Sore ini, satelit memantau 54 titik panas di Sumatera atau melonjak puluhan kali lipat dibanding pagi hari cuma empat titik," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu.
 
Hal tersebut dikatakan Slamet, setelah melihat data titik panas yang dirilis oleh LAPAN berdasarkan pantauan sensor modis terpasang baik di satelit Terra maupun Aqua dengan lokasi berada di angkasa.
 
Dia berujar, ke-54 titik panas tersebut tersebar pada enam dari total 10 provinsi di Sumatera dengan wilayah konsentrasi terpantau berada di Provinsi Riau dengan jumlah 29 titik.
 
Lalu disusul Provinsi Sumatera Selatan terdeteksi sembilan titik panas, diikuti Provinsi Sumatera Utara terpantau delapan titik, Provinsi Sumatera Barat berjumlah lima titik, Provinsi Jambi dua titik dan Provinsi Kepulauan Riau satu titik panas.
 
"Untuk 29 titik panas di Riau berada pada delapan kabupaten/kota seperti Pelalawan delapan titik, Bengkalis dan Dumai sama-sama menyumbang lima titik serta Kampar empat titik," katanya.
 
Kemudian, ucap Slamet, Kepulauan Meranti tercatat dua titik panas, sedangkan Rokan Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing berbagi sumbangan satu titik panas.
 
Dari total 29 titik panas di provinsi tersebut, lanjutnya, dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen yang menandakan titik api kebakaran lahan dan hutan terjadi sebanyak 13 titik api tersebar di enam daerah.
 
"Seperti Dumai empat titik, Bengkalis dan Kampar terpantau masing-masing tiga titik, sedangkan Meranti, Pelalawan serta Rokan Hulu berbagi memberi sumbangan satu titik," terangnya.
 
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru, Burhanudin Gurning mengaku, kebakaran lahan dan hutan yang terjadi pada sejumlah daerah di Riau dalam sepekan terakhir, telah meluas hingga ke pinggiran wilayah kota tersebut.
 
"Kebakaran terjadi di Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Tim darat sudah berusaha melakukan pemadaman namun kesulitan akses dan sumber air," katanya.
 
Ia mengatakan, kebakaran melanda semak belukar dengan kontur tanah gambut tersebut mulai terpantau pada Selasa sore (9/8). Mendapat informasi tersebut, tim gabungan darat yang terdiri dari petugas Damkar dan Manggala Agni telah berusaha melakukan pemadaman.
 
Namun usaha tersebut tidak efektif, karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi. Bahkan, ucapnya, mobil hanya mampu terparkir di pinggir jalan dengan jarak sekitar 100 meter.
 
Selain itu, tim bergerak menggunakan mesin pemadam kebakaran portable, tetapi kesulitan dalam mendapatkan sumber air.
 
Informasi yang dirangkum dari petugas di lokasi, hingga kini lima hektar telah terbakar. Selain petugas Damkar, Jajaran Polresta Pekanbaru juga terlihat memasang garis polisi di lokasi kebakaran. (ant/roc).
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    30 Titik Panas Terdeteksi di Riau

    PEKANBARU - Titik panas (Hotspot) di Provinsi Riau pada Senin (31/7/2017) pagi ini jumlahnya mencapai 30 titik panas, yang tersebar di sembilan kabupaten.

    Sebarann

  • 8 tahun lalu

    Titik Panas Mulai Terpantau di Riau

    PEKANBARU - Meskipun diguyur hujan kemarin, hotspot masih terpantau di beberapa daerah di Riau. Kondisi ini menarik perhatian, mengingat ancaman kebakaran lahan dan hutan m
  • 8 tahun lalu

    Jumlah Titik Panas Di Sumatera Meningkat Drastis

    RIAU, NUSANTARA, - Satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendeteksi 63 titik panas di daratan Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (
  • 8 tahun lalu

    Warning, Titik Panas Di Pulau Sumatera Melonjak Drastis

    PEKANBARU, RIAU, - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, 94 titik panas terdeteksi di Sumatera  dengan wilayah penyebaran di delapan provinsi
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified