Senin, 07 November 2016 17:50:00
Sedang Menjaring Ikan, Warga Pambang Pesisir Diserang 11 Orang Nelayan Asal Muntai
BENGKALIS, - Seorang nelayan bernama Zulkarnain (34) yang bekerja sebagai nelayan, warga desa Pambang Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis Riau, harus melapor ke Polisi.
Pasalnya, pada Senin (7/11/16) sekira pukul 06.00 Wib saat ia pergi untuk menangkap ikan diperairan Bantan menggunakan jaring batu, tiba tiba kapal Pompong korban diserang dengan cara ditabrak oleh kapal Pompong Nelayan asal desa Muntai.
Kejadian tersebut, di perairan Kecamatan Bantan diperkirakan 4 Mil dari bibir pantai desa Muntai. Dalam kejadian itu, sebagai saksi yaitu Aziman (34) warga dusu Kembar desa Pambang Pesisir, dan Azaman (19) warga desa yang sama.
Sedangkan untuk pelaku ada 3 orang diketahui inisial Jep (34) beralamat desa Muntai, Jang Kawi (34) nelayan asal Muntai dan Emi Sodor (32). Untuk barang bukti (BB) saat diamankan Polisi satu unit kapal Pompong GT 3 (Kapasitas 3 Ton).
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono saat diwawancarai sejumlah wartawan, Senin (7/11/16) membenarkan dengan kejadian tersebut. Kejadian tersebut, ungkap Kapolres pada Minggu 6 November sekira pukul 15.00 Wib, saat korban bersama dua rekannya berangkat dari desa Pambang dengan menggunakan kapal Pompong untuk menjaring.
"Sampai dilokasi diperkirakan 4 Mil dari bibir pantai tepatnya didesa Muntai, korban melempar jaring, setelah selesai membuang jaring, korban dan rekannya beristirahat tidur, saat sedang tidur pagi tadi sekira pukul 06.00 Wib terdengan suara pompong menuju ke kapal korban sebanyak 6 kapal berjumlah 11 orang," kata Kapolres Bengkalis Hadi Wicaksono menceritakan.
Lanjut Kapolres lagi, begitu kapal mendekat, lalu Jep dalam keadaan marah sambil menghunus pisau, pada saat itu juga Jep bersma 10 orang rekannya berkata jangan menjaring disini, kami mau merawai.
"Dan setelah cekcok mulut, tiba-tiba datang Jang Kawi yang langsung menabrak kapal Pompong Korban bersama 2 kapal Pompong lainnya, salah satunya adalah Emi Sodor, yang menabrak dibagian kanan lambung kapal, sehingga mengakibatkan papan bagian atas kapal korban pecah dan mesin robot patah,"terang Kapolres.
Setelah dilakukan pengerusakan, pelaku langsung pergi meninggalkan korban.
"Saya menghimbau dan kepada korban dan kelompok nelayan agar tidak melakukan aksi balas dendam, dan insya allah besok kita akan melakukan media kepada para nelayan tersebut,"imbuh Kapolres. (rgc).
Share
Berita Terkait
Kantor Desa Bongkal Malang Dirusak dan Digembok, Kepala Desa Akan Tempuh Jalur Hukum
RIAUONE, Inhu - Kerusuhan kembali terjadi di Kantor Desa Bongkal Malang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau Senin (25/11/2024). Segerombolan orang melakukan aksi perseku
Forvis Mazars celebrates new network formation in APAC, announces strong growth in Singapore
Dr. Nalinee Paiboon of Giffarine Receives Outstanding Leader Recognition at ACES Awards 2024
BANGKOK, THAILAND - 25 November 2024 - Dr. Nalinee Paiboon, Presi
Saingan dan Mirip X Twitter, Bluesky platform media sosial yang lagi Menonjol
TEKNO, - Jagat maya terus berkembang, paltform digital pun ter
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified