PEKANBARU, RIAU, - Mulai Rabu (28/9/2016), masyarakat yang ingin menukar uang lusuh tidak harus datang ke Bank Indonesia (BI) Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Cukup datang ke bank umum, uang lusuh maupun koin yang dimiliki bisa diganti dengan uang baru. 

 

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono usai Kick Off Pelayanan Penukaran uang bersama dan pernyataan komitmen perbankan Riau, Selasa (27/9/2016) menuturkan, semua bank sudah harus menerima penukaran uang dari masyarakat. Sebanyak 48 bank yang menandatangani kesepakatan harus menerima uang dari masyarakat tanpa mewajibkan mereka menjadi nasabah.

 

Bank juga harus memasang spanduk di depan agar masyarakat tahu bahwa mereka menerima penukaran uang lusuh tanpa dikenakan biaya.

 

Sebanyak 48 bank yang berkantor cabang di Riau ikut menandatangani kesepakatan. Ismet menuturkan, program ini agar rupiah beredar di Riau dalam jumlah cukup. Selain itu menarik uang lusuh yang ada di masyarakat. Uang lusuh jangan disimpan tapi ditukar dengan uang baru.

 

Teknis penukaran diserahkan pada bank bersangkutan. Bila sanggup setiap hari, akan lebih baik. Namun minimal, seminggu harus melayani dua kali yaitu Rabu dan Kamis. Sementara untuk Senin dan Selasa, penukaran uang lusuh ini bisa dilaksanakan di kantor BI.

 

Ismet memastikan, uang yang bisa ditukar di bank umum ini hanya uang lusuh serta koin. Sementara uang rusak, tetap harus ditukarkan di BI.

 

"Jumlah yang lusuh yang ditukar tidak dibatasi karena programnya menarik uang lusuh," katanya.

 

Sejak Agustus perbankan sudah diinformasikan tentang program ini. Mereka tidak boleh memaksa membuka rekening bagi yang ingin menukar uang lusuh. Bila ada yang memaksa, Ismet menuturkan silahkan lapor ke BI agar bisa langsung ditegur.

 

"Tidak boleh ada paksaan membuka rekening. Ini murni pelayanan. Bila ada laporkan ke BI. Kalau masyarakat alami, tolong laporkan ke BI agar bisa kita tegur. Ini bagian dedikasi pada negeri. Murni pelayanan," ujarnya. (*).

source: tribunpekanbaru/.